MCG ~ 41

23 1 0
                                    

Abang, tetap setia menunggu yaa 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abang, tetap setia menunggu yaa 😁


Setelah membaca don't forget vote coment and Krisan gaissssss🔥

Tandai typo

Happy reading 🤗

🌼🌼🌼

Kinan membawa Rasti kerumah agar mereka tidak terganggu karena keadaan warung sedang ramai pengunjung.

"Kak, maafin bang Rey, ya!!"

Kinan memejamkan mata sejenak kemudian mengembuskan napas gusar. "Kamu tahu ya masalah kita?"

"Iya, Bang Rey udah kayak nggak semangat hidup aja."

"Bisa aja sih," balas Kinan, dengan suara kekehan kecil walaupun didalam hatinya terasa sesak. Dia berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja. Kinan tidak suka melihat tatapan iba dari teman-temannya. Kinan hanya butuh ditemani saat dia dalam keadaan menyedihkan. "Ras, kita mungkin mau sesuai yang diinginkan tapi tetap saja God is the best planning."

"Ini kali kedua aku lihat bang Rey patah hati, tapi ini yang paling parah saat kalian bertengkar."

"Yang pertama?"

"Dia — Mika. Pacar kak Rey dari SMP lalu menikah waktu kelas 1 SMA."

"Ngeri ya kalau udah di tinggal nikah. By the way, kamu disuruh Rey buat temuin aku?"

"Inisiatif aku sendiri sih. Aku tahu banget selama ini Bang Rey selalu di bebankan oleh permintaan Mama."

Kinan tahu itu, tapi bukannya keselamatan keluarga mereka lebih penting? Jadi sudah tahu jawabannya kenapa Kinan belum bisa berbaikan dengan Rey.

"Ras, makan dulu yuk! Mami aku masakan nya enak lho," ujar Kinan. Membahas tentang Rey lebih jauh membuat nya semakin tidak karuan.

"Boleh, udah lapar juga. Belum sempat beli ikan bakar."

"Doyan banget kayaknya hampir tiap hari beli."

"Rasanya sayang banget sih kalau di lewati."

"Tapi jangan banyak-banyak atau terlalu sering itu nggak baik nanti kolesterol." Kinan tertawa ringan diakhir kalimat.

Rasti sudah pulang tapi beberapa saat kemudian suara gelak tawa teman-temannya memenuhi indera pendengarannya. Kinan lalu berbalik mengurungkan untuk masuk ke kamar.

"Bestiiii !!!" seru Ziva.

"Halo, bestie. Ada apa nih malam-malam?" Tanya Kinan, lalu melongok kan kepala menyapa Amar yang berdiri di dekat mobil.

"Biasa," sahut Lily.

"Mau nginap ya?"

"Iya. Tapi kali ini beda, Kin."

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang