Happy reading 🤗
🌼🌼🌼
"Ini apa kak?"
"Ini HT," jawab Rey.
"Buat apa?"
"Biar bisa ngomong dari HT ke HT," ujar Rey.
Sontak membuat wajahnya memerah. "Hati ke hati, kak."
Kinan meremas ujung roknya, telinganya panas mendengar Rey yang memberi gombalan pada Riana.
"Katanya nggak bisa tanpa gue, tapi di belakang kelakuan nya bangsat sekali," gumam Kinan. Ingin rasanya menghajar dua orang didepannya itu, tapi Kinan sadar ada murid sekolah lain berada disana. Lebih baik diam menahan cemburu demi reputasinya.
Namun, matanya tidak bisa diajak kerjasama, buliran bening sudah berkumpul disudut matanya.
"Kin ...."
Kinan berjengit karena seseorang memegang pundaknya. "Va, ada apa?"
Ziva tidak menjawab pertanyaan Kinan, ikut melihat arah pandang Kinan. "Awas aja nanti gue bikin perhitungan."
"Udah nggak usah. Gue ke ruang OSIS dulu mau ambil sesuatu."
Setiba di ruangan OSIS, Kinan langsung duduk, meneguk sebotol air mineral yang berada di atas meja sampai tandas. Dia panas luar dalam, padahal di ruangan itu terdapat AC. Lalu, Kinan melipat kedua tangan di atas meja menjadikan sebagai bantal. Dia menangis dalam diam, berusaha agar suara isakan nya tidak terdengar.
Tiba-tiba kepalanya pusing memikirkan semua ini. Ini yang dia takutkan, jatuh cinta sendirian sedangkan Rey awalnya saja terlihat patah hati tapi setelah nya dengan mudahnya dia dekat kembali dengan Riana—gadis yang Rey incar saat masa MPLS.
"Dingin banget," ujar Randi sambil mengusap kedua lengannya. Kemudian menaikkan suhu AC tersebut.
"Eh, ada Kinan. Hai, Kin ...," sapa Amir.
Kinan dengan segera mengusap air matanya. Menatap malas dua manusia petakilan di depannya itu. "Mau ngapain?" Ekspresi nya masih sama, tidak bersahabat.
"Mau ambil kertas buat catat daftar pemain."
"Oh, nih," ujar Kinan malas.
"Ketus banget sih," papar Amir.
"Bodo amat. Minggir gue mau pulang." Karena tiba-tiba perutnya terasa mules, ini bukan waktu nya menstruasi.
"Kin, ini masih pagi masa mau bolos sih," ujar Amir.
Perutnya semakin melilit, keringat dingin mengalir melewati pelipisnya. "Minggir nggak!" sentak Kinan. Yang dipikirkannya sekarang gimana agar bisa segera sampai di rumah. Minta bantuan dua cowok ini Kinan rasa tidak mungkin. Kinan tahu diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Charming Girlfriend
Teen FictionDyah Ayu Kinanti Lo itu pahit sama kayak nama lo Pare. Farey Arsya Pramudya Nama gue Farey bukan Pare. Gue akan bikin lo jatuh cinta sampai lo nggak bisa jauh dari gue ! Cover By : Pinkcery Original story by : pinkcery Star : 31 Agustus 2021 #1 on...