Dyah Ayu Kinanti
Lo itu pahit sama kayak nama lo Pare.
Farey Arsya Pramudya
Nama gue Farey bukan Pare. Gue akan bikin lo jatuh cinta sampai lo nggak bisa jauh dari gue !
Cover By : Pinkcery
Original story by : pinkcery
Star : 31 Agustus 2021
#1 on...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading 🤗
🌼🌼🌼
Beberapa menit sudah terlewati namun Kinan belum saja beranjak dari meja riasnya memastikan bahwa mata sembabnya sudah tersamarkan.
Kinan duduk di depan teras, menunggu Rey datang menjemputnya setelahnya mungkin Kinan akan kembali naik angkot kesekolah jika sudah membicarakan semuanya, dari masalah taruhan sampai tentang Tante Farah yang memberi nya uang asal benar-benar merelakan Rey bersama Sella.
"Kak !"
Kinan menoleh kemudian melempar senyum tipis. "Ada apa, Mi?"
"Kira-kira kamu berubah pikiran nggak jika nanti—"
"Masalah itu aku tetap pada pendirian."
Kinan beranjak saat mendengarkan suara motor Rey mendekati rumahnya, memberikan senyum manis seperti biasanya.
"Pagi ...."
"Pagi juga. Kenapa sih dua hari ini ponsel lo nggak aktif?" tanya Rey penasaran.
"Nggak apa-apa biar fokus belajar aja." Lo harus terbiasa Rey, karena setelah semuanya selesai kita harus berjauhan.
"Oh, gitu. Ya udah naik mau nunggu apalagi?" Rey menaikkan sebelah alisnya.
"Pasangin helm dong," rengek Kinan manja.
"Kenapa sih? Tumben banget."
Kinan hanya tersenyum sambil mencondongkan kepalanya agar Rey dengan mudah memasangkan helm.
Mami berdeham. "Disini masih ada orang."
"Pagi, Tante," sapa Rey malu-malu. "Ini anak Tante tumben banget kayak gini biasanya pasang sendiri."
"Oh, jadi gitu. Cukup tahu aja." Kinan pura-pura merajuk.
Rey menoel hidung Kinan. "Mau di cium?" ujar Rey dengan senyum smirk.
Kinan bergidik ngeri bisa-bisanya Rey bicara seperti itu di depan Mami. "Nggak tahu tempat lo ya, kalau Mami dengar gimana?"
"Buru naik!" Rey Mengabaikan Kinan yang sedang melototi nya. "Tante, kami pamit ya!"
"Hati-hati kalian."
Kinan kembali melingkarkan tangannya di perut Rey. Dia ingin menikmati nya sebelum pergi dari hidup cowok itu. Rey yang dapat perlakuan seperti itu hanya mengelus punggung tangan Kinan.
