MCG ~ 20

45 1 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Efek di tinggal tanpa kabar 😌

Hai, apa kabar? Semoga baik-baik saja.

Jangan lupa follow, vote dan coment gengss 🔥

Hari Kamis tidak update, libur dulu yaaa. Males, mager menghampiri. Semoga idenya ngalir dan bisa update sesuai jadwal

Happy reading 🤗


🌼🌼🌼

Pagi sekali Rey sudah berada di sekolah, tidak biasanya. Sengaja datang lebih awal agar dia bisa bicara dengan Kinan dimana letak salah nya.

Sampai bel berbunyi pun Kinan belum tiba juga di sekolah membuat Rey semakin tidak karuan. Jika ada orang yang masuk ke kelas Rey selalu mengira itu Kinan.

Pelajaran pagi ini membosankan, pandang Rey tidak lepas dari arah pintu berharap Kinan datang meskipun terlambat, sampai Rey tidak memperhatikan Miss Fuji menjelaskan materi.

"Rey, what happened?" tanya Miss Fuji yang melihat Rey gelisah.

"Kinan nggak masuk Bu makanya gelisah gitu," sahut Amir.

Miss Fuji tersenyum tipis. "Rey, Rey. Menurut keterangan Kinan cuma izin sehari besok juga balik."

"Mana bisa Bu, pasti bagi Rey itu lama banget," ujar Amir lagi. Dia benar-benar tidak memberikan Rey kesempatan berbicara.

"Rey, fokus ya karena Minggu depan kita udah UTS jadi kita harus selesaikan bab ini."

"Baik Miss."

Bel pergantian pelajaran berbunyi, Pak Yudi tidak hadir jadi mereka mendapatkan jam kosong. Tentunya Rey menggunakan kesempatan itu untuk mengintrogasi Lily teman sebangku Kinan.

"Ly, please. Kasih tahu gue Kinan kemana?"

"Rey, sebenarnya gue juga nggak tahu pasti Kinan ke mana. Tapi dia cuma berpesan kalau jangan kasih tahu lo," jelas Lily.

"Apa dia marah ya soal kemarin," gumam Rey.

"Emang kalian kemarin kenapa?" sahut Seya.

"Gue nggak tahu pasti sih, mungkin Mama gue ngomong yang aneh-aneh sama Kinan sampai bikin Kinan sakit hati."

"Sebenarnya---" Ucapan Seya terpotong karena Alena dengan segera menginjak kaki nya agar tidak memberi tahu Rey yang sebenarnya. "Aww ...," ringis Seya.

"Sebenarnya apa?"

"Bukan apa-apa kok, maksud nya Seya ini sengaja ajakin lo ngobrol biar nanti bisa titip salam ke kak Gio. Iya kan Yam?" ujar Alena sambil melotot.

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang