MCG ~ 17

41 2 0
                                    

Selamat pagi, jangan lupa sarapan ygy 😂Mari kita rajin update setelah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi, jangan lupa sarapan ygy 😂
Mari kita rajin update setelah ini.

Happy reading ❣️

🌼🌼🌼

Ini kali pertama pertemuan nya dengan Davin setelah satu tahun lamanya mereka tidak bertemu, sesekali saling menyapa via udara. Karena ini weekend pasti Davin akan ke gereja dulu seperti biasanya dan Kinan akan menunggu Davin di warung eceu Jamirah.

Kinan melihat pantulan nya di cermin, memakai atasan model crop bewarna krem dengan bawahan jeans berwarna denim. Tidak lupa sneaker bewarna putih.

"Eh, mau kemana?" tanya Mami Rena.

"Ini mau jalan sama Davin. Boleh kan?"

Rena tersenyum manis, akhirnya Kinan menganggapnya ada. "Boleh. Masa sih Mami nggak izinin udah cantik gini."

"Makasih, Mi. Aku pamit ya!"

"Sama-sama. Tapi ... Tunggu, kamu pakai blazer aja biar perutnya nggak terlalu terekspos."

"Oke, makasih ya Mi udah di ingetin.

Sesuai kesepakatan Davin menunggu Kinan di ujung gang karena Kinan malas menjelaskan jalan yang bisa di lalui mobil. Davin keluar dari mobil untuk membukakan pintu penumpang di sebelahnya.

"Silahkan masuk Princess!" ujar Davin lembut.

"Kak, please. Jangan panggil gue gitu lagi. Gue kan udah jadi Upik Abu."

Davin terkekeh kemudian mengacak puncak rambut Kinan. "No, kamu tetap Princess nya aku."

Terdiam Kinan, di waktu yang bersamaan dia juga terkesima melihat Davin yang kalau tersenyum pasti akan menunjukkan gigi taringnya dan itu manis sekali. Davin tetap lah Davin, pria tampan keturunan Indo-chinese yang selalu bisa memikat siapa saja oleh pesonanya.

Kinan harus ingat tembok penghalang mereka terlalu tinggi.

"Kin, kok diam sih?"

"Nggak apa-apa. Aku takut baper," aku Kinan.

"You is my sister!"

Kinan kemudian masuk ke dalam mobil tanpa menanggapi ucapan Davin.

Walaupun lama tidak bertemu, tapi mereka masih nyambung membicarakan apa saja. Jadi tidak ada canggung di antara mereka. Karena Kinan pikir dia dan Davin akan terasa kaku. Sampai tidak sadar mereka tiba di sebuah gereja yang terletak di daerah Cipayung.

Kinan menatap tempat itu, dulu dia sering mengunjungi nya tentu bersama Davin.

"De Javu banget rasanya," celetuk Kinan.

Davin terkekeh. "Memang LDR terjauh adalah beda agama, tembok nya tinggi banget. Kamu ke masjid aku ke gereja."

Mereka terdiam sejenak, mereka saling mencintai berjanji untuk hidup sampai menua. Tapi sayang perbedaan membuat mereka harus di pisahkan.

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang