MCG ~ 49

27 1 0
                                    

Happy reading bestie ❣️Tandai typo 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading bestie ❣️
Tandai typo 🙏🏻

🌼🌼🌼

"Kak ?!" Panggil Papi yang dilewatinya begitu saja. Kinan tidak melihat Papi yang sedang duduk di ruang tamu karena dipikirannya ingin segera tidur menenangkan jantungnya yang berdegup kencang.

Kinan tersenyum tipis. "Eh, assalamualaikum, Papi."

"Capek banget keliatannya?"

"Sedikit. Kan udah biasa jalan kalau nggak ada angkot."

"Kok nggak telpon Papi minta di jemput?"

"Kan Papi sibuk akhir-akhir ini sering bolak-balik Jakarta-Tangerang. Emang ada urusan apa sih?" Kinan bertanya retoris.

"Nanti juga kamu tahu. Oh, ya gimana hubungan nya sama Rey?"

Kinan mengernyitkan keningnya. "Emangnya kenapa?"

"Boleh Papi minta kamu jauhin Rey?!"

Kinan tertegun. Bukannya Papi kemarin membantu Rey untuk berbaikan dengannya lalu kenapa sekarang malah Papi yang menyuruhnya menjauhi Rey. Baru saja Kinan ingin berbaikan dengan Rey —

"Bisa, kak?"

Kinan bergeming. Lidahnya kelu untuk memberi jawaban.

"Harusnya jawaban kamu 'iya' karena hubungan kalian tidak baik-baik saja. Jadi mudah saja kamu menuruti keinginan Papi," lanjut Papi.

"Hmm ... Iya." Kinan bergumam. Dengan berat hati Kinan menyetujui permintaan Papi. Setelah ini Kinan akan mengikuti alur kehidupan, biar Tuhan saja yang mengaturnya karena Kinan sudah mencoba menyusun rapi-rapi tapi semuanya berantakan tidak berjalan sesuai ekspektasi.

"Kak, maafin Papi harus melakukannya."

"Beri Kinan alasan," ujar Kinan datar.

Papi menghela nafas berat. Dia tahu Rey adalah kebahagiaan Kinan juga. "Papa nya Rey salah satu yang terlibat dalam penipuan yang dilakukan terhadap Papi."

Mata Kinan membola sempurna. "Ini tidak mungkin." Kinan berusaha menyangkal, tidak percaya Om Haris sejahat itu.

"Dia membantu Alex donatur sekaligus ketua komite di sekolah kamu."

"Alex — kakaknya Tante Irish?"

"Kamu sudah tahu?"

"Iya, Kinan pernah bertemu Tante Irish." Kinan mengembuskan napas berat. "Kinan juga tahu Tante Irish pemegang perusahaan Papi."

"Maka dari itu kamu harus menjauhi orang-orang itu. Mereka sangat berbahaya."

Tidak. Kinan tidak bisa melakukan itu karena Rey adalah bagian dari hidupnya. Kinan sedikit tahu sesuatu tapi enggan membahasnya.

My Charming GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang