Baca nya sambik puter lagu di atas ya ><
•••
"Haram hukum nya menikahi seorang jenazah."
Kemal menoleh kearah Dirga, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Kemal tau itu haram, tapi.... Kemal ingin sekali memeluk Keisya.
"Kita semua juga berduka, bukan hanya kamu. Kita semua juga merasakan sesak, bukan hanya kamu Kemal. Lihat, Keisya berhasil membuktikan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat memiliki diri nya. Kita hanya diberi beberapa hari saja untuk menikmati nya bersama Keisya, setelah itu Allah mengambil Keisya kembali. Allah lebih sayang Keisya," Ujar Aisyah sambil terisak. Hati nya benar-benar sakit, perasaan nya hancur-sehancur-hancurnya.
Inikah yang Keisya rasakan saat semua orang tidak percaya pada diri nya? Ya, Keisya telah berhasil membuat semua orang menyesal.
"Umi.... Ini semua salah Kemal, andai Kemal nggak ngebolehin Keisya jalan sendirian, mungkin sekarang----" Kemal menghentikan kalimat nya, sungguh ia benar-benar tidak sanggup mengatakan nya. Bayang-bayang Keisya selalu muncul dihadapan nya. Jangankan bayangan, suara tawa Keisya juga terngiang-ngiang di telinga nya.
Kemal ingat saat Keisya sakit, Keisya meminjam ponsel nya. Dan yang paling lucu adalah saat Keisya terjatuh, Kemal justru mengambil hp nya, bukan Keisya. Kemal tersenyum mengingat momen itu, namun senyum itu lenyap saat ia tau Keisya sudah beda alam dengan mereka.
"Jangan terlalu berduka, Aku mau ngurus pemakaman Keisya dulu." Wildan meninggalkan mereka semua, terlihat baik-baik saja memang, tapi percayalah Wildan juga sama menyesal nya dengan mereka. Ia tidak bisa menyalahkan siapapun. Karena kematian selalu mengincar kita setiap saat.
* * *
Kabar kematian Keisya menyebar dengan cepat. Kini teman-teman masa lalu nya berdatangan kerumah duka. Fanny, Zaky, Haikal, Alif, Azzam, Yoga, Danu, Adis, Dll. Itu semua teman-teman Kemal dan Keisya.
Disana juga ada Prilly, Prilly terduduk menatap jasad yang terbaring lemah dihadapan dirinya. "Benarkah itu Dokter Asma? Tapi selama ini dokter Asma baik-baik saja. Dia tidak pernah menunjukkan dirinya sakit." air mata Prilly berjatuhan, dada nya sesak sekali, Asma adalah satu-satu nya orang yang dekat dengan Prilly. Tentu nya banyak momen yang mereka lewati.
"Kadang, yang kelihatan baik-baik saja itu, mereka suka memberi kejutan. Bukan yang jomblo bertahun-tahun lalu menyebar undangan yang mengejutkan, tapi yang tadinya masih bisa tertawa bahagia, besoknya terdengar kabar kematian nya." ujar Fanny tersenyum.
"Bertahun-tahun lost kontak, sekali dapet kabar malah kematian nya." Fanny tertawa hambar. Bukan, bukan karna Fanny senang, tapi justru merasa sesak di dada. Benar-benar dikasih kejutan oleh Keisya.
"Haha, Lo belom tau, dia Mantan yang sampe sekarang belum bisa gue lupain," Fanny menoleh kesamping, disana ada Zaky yang tengah menundukkan kepalanya, bahu nya bergetar pertanda ia sedang menangis, hidung nya memerah seperti tomat.
"Key, secepet itu lo ninggalin kita semua? Bangun dong! Gue kangen sama lo, gue kangen gombalan lo, gue kangen lo yang berusaha buat gue suka lagi sama lo untuk bales dendam. Walau gue tau lo udah gasuka sama gue waktu itu. Lo udah berhasil Key, lo udah berhasil nyuri hati gue, bahkan sampe sekarang nama lo selalu ada di hati gue."
Kemal melototi Zaky, bisa-bisa nya dia malah membahas masa lalu, sedangkan disini ada calon masa depan Keisya. Lebih tepatnya, Gagal menjadi calon masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINTIK TEMU [END]
Teen Fiction[Belum direvisi, dialog tag masih berantakan, dan tidak beraturan] [Spion of Takdir Cinta. Perubahan judul dari Takdir Cinta 2 menjadi Rintik temu.] Menjadi kuat tidaklah mudah, usaha dan do'a harus ada di dalamnya, tak lupa menyertakan campur tang...