19

511 57 1
                                    

Jangan takut mengingatkan mereka yang salah. Sebab membiarkan saudara kita berada dijalan yang salah adalah sebuah kesalahan. Tegurlah ia, agar kelak kalian bisa bersama diSurganya.

Surga itu terlalu luas untuk dihuni sendirian.

* * *

Aisyah dan Keisya pergi keluar rumah. Keisya sedikit terkejut saat melihat Aisyah yang mengajaknya ke sebuah Kajian. Ditambah lagi mereka memakai cadar semua.

"Tenang, Umi bawa dua cadar." Aisyah menunjukkan dua buah cadar poni. Kemudian memberikan satunya kepada Keisya.

"Nih, Pake."

Keisya mengambil cadar itu. Jujur, baru pertama kali Keisya memakai sebuah cadar. Dan kalian tau perasaan Keisya saat memakai nya gimana?

Keisya merasa menjadi hamba yang hina sekarang. Orang seperti Keisya tidak pantas memakai pakaian seperti ini. Dosa Keisya terlalu banyak.

"Hei ... Jangan menangis. Ayo masuk."

Keisya menuruti perkataan Aisyah. Ia memakai Cadar yang Aisyah berikan. Sesampai nya didalam kajian, hati Keisya terasa sesak. Air matanya terus saja mengalir.

"Eh .... Jangan nangis dong sayang." Aisyah membawa tubuh Keisya kedalam dekapannya.

"Allah itu maha pengampun, jangan takut untuk bertaubat ya."

"Ii---ya Umi." Keisya memalingkan wajahnya. Kini ia fokus mendengarkan materi yang disampaikan tentang salah satu Ustazah disini.

Keisya mulai mendengarkan materi yang disampaikan. Judulnya membuat Keisya penasaran. Mau tau judul nya?

*Beban mu tidaklah seberapa*

Untukmu yang tengah merasa hancur perihal cinta, buka segera kedua bola mata. Dirimu merengek bak bayi yang tak bisa apa-apa, mengeluh layaknya sudah tak berdaya

Hey sadarkah kamu atas apa yang dilakukan? Buka explore instagram di akunmu sekarang juga, lihat musibah yang tengah melanda dunia

Betapa banyak dari mereka yang menanggung beban begitu beratnya. Tampak seorang laki-laki paruh baya tergelak dipinggir jalan sana, meringkuh sambil memegang perutnya, tapi tak ada satupun di antara mereka yang berani mendekatinya

Tak lama datanglah bapak polisi yang sedang berjaga seraya memberi air mineral untuknya. Setelah ditanya, nyatanya si bapak sakit maag (asam lambung yang meningkat) dan mengeluh nyeri dibagian perut akibat lapar yang dirasakannya

Dan untukmu, bolehkah aku bertanya. Siapakah yang bebannya lebih berat, kamu atau bapak yang tergeletak dipinggir jalan sana?

Merenunglah, bebanmu tidak ada apa-apanya. Masih banyak diluaran sana yg Allah uji ke imanan mereka lewat rasa lapar, haus juga ketakutan yang memenuhi jiwa.
...

Materi yang kedua yaitu.

*HIJRAH HATI*

Hijrah adalah sebuah perjalanan hati. Maka ketika kamu memutuskan untuk berhijrah, ujian hati akan datang menerpa. Patah hati, caci maki, kehilangan, rasa sakit pasti silih berganti menghampiri. Sebelum itu terjadi, siapkan hatimu, titipkan hatimu pada Allah, tautkan hatimu hanya pada Allah. Semakin kamu menjatuhkan hatimu pada Allah, selama itu pula Allah akan jaga hatimu, Allah akan jadikan hatimu sebagai hati yang terbaik. Percayalah. Trust to Allah

RINTIK TEMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang