RINTIK TEMU 6

651 64 3
                                    

Pak, jadi suami gue ya?

RINTIK TEMU

"KEISYA ASMA WIRANDA."

Keisya terbangun dari tidurnya, sontak seisi kelas tertawa melihat wajah Keisya saat ini.

"I---ya, Pak."

"Coba ulangi apa yang saya jelaskan."

Keisya menatap sinis Kemal. Iya, Kemal. Keisya benar-benar tidak tau kalau sehabis pelajaran Fisika adalah pelajaran Fikih, Keisya bahkan lupa mencari info tentang mata pelajaran apa yang akan Kemal ajarkan kepada murid- murid.

"Hehehe, maaf ya Pak, Sayang nya Keisya nggak bisa."

Jawaban Keisya membuat kyrid yang lain bersorak. "HUU."

"Apasih, iri ya lo."

"Oke, besok-besok saya tidak mau tau, intinya setiap pelajaran saya kamu nggak boleh masuk kelas. Saya Akhiri pertemuan hari ini, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatu."

Keisya terduduk lemas dibangku nya. Baru aja kenal beberapa hari, eh udah ngajak ribut aja.

"Eh, Fan."

Fanny yang sedang menulis pun menyahuti panggilan Keisya.

"Apa."

"Lo tau nggak nama tuh Calon Imam gue siapa?"

"Kemal Farukh alaydrus."

"Wahatt?!!!"

"What sayang. Bukan Wahat." Ujar Fanny membetulkan.

"Are you seriously?" Tanya Keisya tidak percaya.

Masa iya calon imam nya orang arab, sedangkan Dia orang biasa, kan malu.

"Kalau nggak percaya tanya sendiri aja, samperin tuh Pak Kemal."

Keisya menggebrak meja. "Ide bagus." Keisya pergi keluar kelas, dia berencana untuk menemui Kemal.

Tanpa di duga, sepulang sekolah Keisya memang menghampiri Kemal. Kemal yang tadinya ingin memasuki mobil segera ia urungkan.

"Apalagi?!"

Seolah Kemal tau apa yang akan Keisya bicaran saat ini.

"Emm.... A---n--u Pak... S--A--Y--A MAU JADI ISTRI BAPAK." Keisya segera menutup wajahnya malu, memalukan. Niatnya Keisya hanya ingin meminta Kemal agar mencabut kata-katanya siang tadi. Tapi malah kalimat itu yang meluncur dari bibirnya.

Semburan merah mulai menghiasi wajah putih milik Kemal. Kemal tidak habis pikir, perempuan ini benar-benar membuatnya kesal. Mengusik pikiran nya, setelah pulang dari pasar malam semalam, Qila mengadu pada Naya, dia menceritakan hal yang bahkan tidak sesuai Fakta. Kemal geram setengah mati.

Kemal membenarkan Dasi nya yang sedikit berantakan, kemudian menarik nafas perlahan.

"Kamu beruntung, kali ini saya sedang baik. Jadi silahkan pergi dari sini!"

Keisya terlonjak kaget, apa? Jadi Keisya diusir.

"Yaelah Pak, gue bercanda kali. Tapi kalau beneran Alhamdulillah."

"Pak, jadi suami gue ya? Gue butuh calon imam yang super ganteng kayak bapak,"

"Gak! Anda bukan tipe saya, minggir!"

"Pak, ayolah, yuk nikah!"

"Tidak Keisya!! Apa anda tuli, Hah?!!!"

"Yaudah iya, Btw Bapak terlalu tampan buat jadi Suami gue, tapi gue pastiin suatu saat nanti Bapak sendiri yang akan mencari-cari keberadaan gue." Keisya tersenyum senang.

"Bay-Bay' Calon Suami." Keisya melambaikan tangannya. Kemudian hilang dari hadapan Kemal.

Setelah Keisya pergi, barulah Kemal menghembuskan Nafas nya gusar. Kenapa dia harus bertemu dengan gadis Sma seperti Keisya?

"Ya Allah, lindungilah hamba dari setan yang berwujud perempuan tersebut,"

Palembang 15 Maret 2020

RINTIK TEMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang