26

457 49 6
                                    

"Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)

Takdir Cinta 2 •

* * *

Kemal tersenyum nanar, menatap Pintu UGD. Pintu itu belum terbuka, sudah setengah jam lebih Kemal menunggu.

Kemal sudah menghubungi Aisyah, ia juga menghubungi Umi nya. Dan sekarang mereka belum datang, bahkan Dokter nya pun belum Keluar dari Ruangan UGD.

Ceklek

Setelah menunggu setengah jam lebih akhirnya Pintu itu terbuka juga. Dokter itu tersenyum ramah menatap ada seorang anak muda yang tampan.

"Hai Nak, apa kamu teman-Nya Asma?" Tebak Dokter itu.

Kemal tersenyum sambil mengangguk, "Iya Dok, saya sepupunya."

"Mari bicara sebentar," Dokter itu membawa Kemal kedalam ruangannya, dan diikuti Kemal dari belakang. Hingga sampailah mereka didepan ruangan itu, ruangannya terang, banyak sekali buku serta berbagai macam resep.

"Silahkan duduk." Tawar Dokter yang bernama Rasyid itu. Dokter nya masih muda, mungkin umurnya sekitar 30 tahunan.

"Iya Dok."

Kemal duduk dikursi itu, kini Dokter Rasyid menatap Kemal dengan intens. Kemal bingung, apa yang salah dari dirinya?

"Kenapa ya Dok?"

Sadar akan tatapan nya, Rasyid segera membuka percakapan.

"Berhubung kamu sepupunya, saya rasa kamu wajib tau, Asma mengidap penyakit leukimia," Jelas Rasyid dengan raut yang sangat serius.

Jedar! Bagaikan tersambar petir, Kemal benar-benar terkejut saat mendengar penjelasan Rasyid. Sungguh Kemal tidak tau kalau Keisya memiliki riwayat penyakit mematikan.

Leukimia, Leukimia, Leukima.

Perkataan Rasyid masih teriang-riang di benak Kemal, sehabis dari ruangan Rasyid, Kemal segera mencari Masjid terdekat. Entah kenapa hatinya sangat gelisah, ada rasa takut dan cemas menyelimuti dirinya.

"Separah itukah? Pantas saja Dia selalu mimisan," Kemal mengusap wajahnya kasar, ia telah selesai solat saat ini, dan untuk pertama kalinya Kemal mendoakan seorang wanita selain Ibu nya. Keisya, ya, Kemal tadi mendoakan agar Keisya diberi kesabaran dan keteguhan.

Setelah selesai berdo'a, Kemal kembali ke UGD. Disana sudah ada Aisyah dan Naya, serta Zacky.

Zacky menatap Kemal tidak suka, ia sudah melihat vidio Kemal yang sok jadi pahlawan itu. Aisyah menghampiri Kemal yang baru saja datang, berulang-ulang kali Aisyah mengucapkan terima kasih, dan Kemal hanya membalasnya dengan senyuman.

"Makasih banyak Kemal, Umi nggak tau apa yang akan terjadi kalau kamu tidak ada," Aisyah sedih, ia merasa gagal menjaga kesehatan Keisya. Seharusnya Dia tidak membiarkan Keisya berangkat kesekolah tadi.

"Sama-Sama Umm,"

Aisyah tidak tau saja apa yang terjadi sebenarnya, kalau sampai Aisyah dan Naya melihat vidio itu Maka tamatlah riwayat Kemal. Kemal menghela nafasnya gusar, ia baru saja menyalakan ponselnya. Dan disana sudah ada foto dirinya dan Keisya.

Cepat sekali berita ini menyebar, padahal apa yang orang ini posting tidak sepenuhnya benar.

Disana terdapat Foto Tampan Kemal yang tengah menggendong Keisya, wajah Kemal sangat panik saat itu, serta Keisya yang melingkarkan Tangannya dileher Kemal.

RINTIK TEMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang