24

456 52 4
                                    

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan" (QS. Al-Kahfi : 46)

• Takdir Cinta •

Jam pelajaran Buk Jihan telah berlalu. Keisya masih memikirkan perkataan Zacky, Apa ia harus menerima nya?

Keisya jadi pusing sendiri, disaat semua orang pergi kekantin untuk membeli makanan, Keisya malah membuka Al-quran warna hitam miliknya. Keisya mulai membacanya perlahan, berharap hatinya bisa tenang saat ini.

Suara yang dilantunkan Keisya sungguh merdu nan indah, tajwidnya pun tidak ada yang salah. Masing-masing huruf mendapatkan hak nya, sebagaimana mestinya.

Sebenarnya membaca Al-quran itu tidak perlu suara yang indah. Cukup kita pelajari saja ilmu tajwidnya, panjang pendek setiap huruf nya. Cara membaca huruf yang benar itu gimana, otomatis saat kita membaca al-quran iramanya akan keluar sendiri. Sebab tajwidnya sudah bagus, seperti Keisya sekarang. Padahal ia hanya memberikan Hak kepada setiap hurufnya, tapi saat ia baca suaranya terdengar merdu.

Rafiq mengucapkan istighfar berkali-kali, karna ia juga menikmati suara merdu Keisya. Rafiq tau itu adalah dosa, bukan hanya dirinya yang berdosa, tapi Keisya juga berdosa.

Keisya telah selesai membaca Al-quran, ia memasukkan al-qurannya kembali. Saat Keisya menoleh kesamping, disana sudah ada Rafiq yang tengah menatap kearahnya. Rafiq yang salah tingkahpun melambaikan tangan nya. "Hai,"

Keisya hanya tersenyum, kemudian pergi keluar kelas, Keisya lupa, habis ini adalah pelajaran olahraga, dan Keisya harus mengganti pakaian nya.

Tiba di pintu kelas, Keisya berpapasan dengan Fanny dan Cinta. Keisya sempat melempar senyum kepada mereka, tapi mereka seolah tidak melihat.

"Kenapa?" Tanya Keisya pada dirinya sendiri, Kenapa Fanny malah menghindar? Apa dia berbuat salah? Keisya rasa tidak.

* * *

Keisya hendak keluar dari wc, tapi pintunya tidak bisa dibuka. Keisya sudah mencoba berbagai cara, tapi Nihil pintunya tetap tidak bisa dibuka.

Apa Keisya salah masuk WC? Keisya rasa tidak, tapi kalau Wc nya rusak-kan biasanya ada pengumuman di pintu nya.

Keisya menghela nafas gusar, ia lebih memilih bersandar dipintu WC. Keisya harap akan ada sosok malaikat yang menyelamatkan dirinya.

Sedangkan disisi lain, Fanny dan Cinta tengah tertawa renyah. Ini semua adalah ulah mereka berdua, WC yang Keisya pakai memang rusak, dan yang mengganti lebelnya adalah Fanny. Fanny belum menyetujui rencana Cinta, tapi Fanny akan mendukung Cinta. Supaya Keisya sadar, Fanny juga lelah menasihati Keisya setiap hari.

"Haha haha, gue seneng banget tau nggak, Fan." Ujar Cinta seraya meneguk sebotol air mineral.

Fanny hanya tersenyum hambar, ada rasa bersalah dihatinya. Tapi ada rasa senang juga, entahlah Fanny tidak mau ambil pusing. Ia menikmati setiap hembusan angin yang menerpa dirinya. Begitupun Cinta, mereka sama-sama larut dalam Suasana.

Mereka sedang istirahat saat ini, pelajaran olahraga tinggal beberapa menit lagi, dan Pak Hendra menyuruh semua Murid untuk istirahat. Nama Keisya sempat disebut tadi, tapi semua Murid bilang, Keisya memang tidak masuk dari jam pertama. Lantaran ada suatu masalah. Pak Hendra percaya saja, tapi setelah itu Pak Hendra pergi kekantor, dan menanyakan kepada Buk Jihan.

RINTIK TEMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang