Sebaik-baik berharap ialah berharap kepada Allah.
• Takdir Cinta 2 •
Begitu banyak kenangan hingga membuatku lupa, mana yang harus aku lupakan?
Menangis dalam sepi bukanlah kehendak 'ku, air mata jatuh begitu saja dipelupuk mataku.
Mencoba untuk melupakan, tetapi justru semakin mengingatkan ku akan dirimu.
Rasa suka itu tidak salah, yang salah itu aku, aku yang terlalu berharap lebih.
Keisya menutup buku catatan nya. Sebentar lagi pelajaran Kemal. Apa Keisya harus bolos? Tidak, sudah cukup seharian ini semua orang menatapnya sinis. Walaupun bolos mau kemana dia?
Oh iya, soal Cinta, entah kenapa Cinta selalu mengajak Keisya mengobrol, entah itu hal penting atau tidak, yang pasti Cinta tidak membiarkan Keisya mengobrol dengan Fanny.
"Kei, aku pinjem buku catetan kamu boleh?"
"Emm boleh." Keisya menyerahkan buku catatannya, dan memberikannya kepada Cinta.
Yes! Cinta tersenyum girang, ia membuka lembaran paling belakang, Cinta tau kalau Keisya sedang menulis tadi. Dan jiwa kekepoan Cinta semakin menjadi-jadi.
Saat membuka lembaran belakang, Cinta tertawa pelan, ternyata Keisya bisa bucin juga.
"Untuk siapa ya puisi ini," Cinta mencoba untuk berpikir, barang kali ia bisa merubah rencana nya.
"Cinta boleh pinjam buku ku?"
Cinta menoleh, kemudian tersenyum. "Tentu, itu buku kamu, maaf lama minjem nya."
"Iya,"
Keisya kembali ketempat duduknya, dan merobek bagian belakang bukunya. Pikiran Keisya, pasti Cinta sudah membacanya.
"Kenapa dirobek?"
Keisya menoleh kesamping, ternyata disana sudah ada Rafiq yang tengah memperhatikan dirinya. Alis Keisya mengerut jadi satu. "Emang kenapa?"
"Nggak," Jawab Rafiq.
"Eh, kalian tau nggak? Di Ig Berita Hot lagi viral foto Fanny sama Zacky lho."
Keisya memasang telinganya baik-baik, mendengar omong kosong mereka saja sudah membuat Keisya geram.
"Terus? Mereka jadian nya? Euhh padahal ya, Fanny itu orangnya kalem bin alim. Tapi masih ngelakuin maksiat, apalagi kita? Ya nggak sih?"
"Iya bener, satunya Keisya, sweet banget tau nggak, gue juga mau kali digendong Pak Kemal. Ganteng banget ya Allah," Perempuan itu sampai menggigit jarinya, Keisya yang melihat itu hanya bergidik ngeri.
"Mau pulang, emm." Keisya memasang wajah masam nya, saat ini kelasnya tengah jam kosong, dan sekarang pukul 14.00 Keisya pulang setengah tiga, masih lama.
"Key, kantin kuy." Cinta menghampiri Keisya yang tengah dilanda kegalauan. Keisya yang kebetulan sedang lapar akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Boleh,"
Dan mereka berdua pun pergi keluar, sedangkan Fanny menatap kepergian Keisya.
Rafiq yang menyaksikan itu jadi teringat perkataan Kemal waktu itu, dimana Kemal meminta bantuannya agar mencari tau siapa dalang dibalik vidio itu.
"Fanny,"
Fanny menoleh, ternyata disana sudah ada Rafiq.
"I--iya," Jawab Fanny sedikit gugup. Pasca kecelakaan kemarin, Fanny jadi takut dengan sikap Rafiq yang terkadang mengancam keselamatan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINTIK TEMU [END]
Teen Fiction[Belum direvisi, dialog tag masih berantakan, dan tidak beraturan] [Spion of Takdir Cinta. Perubahan judul dari Takdir Cinta 2 menjadi Rintik temu.] Menjadi kuat tidaklah mudah, usaha dan do'a harus ada di dalamnya, tak lupa menyertakan campur tang...