RINTIK TEMU 12

547 58 2
                                    

Aku adalah engkau yang kucinta, dia yang kau cinta adalah aku.
Kamu tau artinya? Jika tidak, sini biar aku yang beritahu.

RINTIK TEMU

Selama berada di sekolah Keisya hanya diam termenung. Tatapan nya memang fokus kedepan, tapi pikiran nya melayang entah kemana.

Keisya memikirkan tentang Ibu tiri nya. Ada sedikit rasa bersalah dibenak nya karena telah membuang bekal yang sudah Aisyah siapkan.

Tapi mau bagaimana lagi, Keisya terlanjur membenci sifat Aisyah yang sok kuat, Sok bisa, dan lain-lain. Padahal ia adalah wanita lemah yang mampu menyembunyikan semua luka nya. Keisya paham itu, Keisya bisa melihat dari mata Aisyah yang menyiratkan kesedihan.

"Bodoh! Gue mikir apa sih, masa iya gue kasihan sama tuh Pelakor, yang bener aja!" Batin nya.

Keisya lupa bahwa hari ini adalah hari sabtu, pelajaran terakhir. Itu tandanya, sekarang adalah pelajaran Fikih. Dan yang mengajar adalah Kemal Farukh Alaydrus, lelaki Tampan berumur 19 tahun, tengah menjelaskan materi yang berjudul "Zina"

Tapi sayang nya Kemal malah di anggurin oleh Keisya. Baru kali pertama Keisya mendiami Kemal, biasanya setiap pelajaran Kemal, Keisya selalu mengangkat tangan untuk bertanya. Tapi kali ini tidak, Keisya memilih untuk diam dan mendengarkan penjelasan Kemal.

Ia ingin menjadi murid yang patuh walau hanya satu hari. Lagian, Kemal pasti bosan menjawab semua pertanyaan Keisya yang tidak berfaedah itu.

Kemal menjelaskan dengan sangat teliti, mata nya menelusuri setiap sudut. Inti nya setiap murid harus fokus di dalam pelajaran fikih. Tidak ada yang boleh di kerjakan selain mendengarkan penjelasan Kemal saat ini.

Mata Kemal menatap Keisya yang tengah memperhatikan diri nya. Tapi Kemal tidak yakin, apakah Keisya tengah memperhatikan dirinya atau justru melamun.

"Hei, kamu. Perempuan berambut pirang. Coba berdiri sebentar."

Seketika Keisya langsung tersadar, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Perempuan berambut pirang? Siapa? Gumam Keisya dalam hati. Sial! Disini cuma gue yang rambut pirang.

Dengan perasaan jengkel Keisya mulai berdiri. Bagus bukan? Keisya sadar diri, perlu dikasih acungan jempol. Selain suka bicara kasar, Keisya juga memiliki sisi baik yaitu bertanggung jawab.
"Siap pak! Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Keisya sembari memberi hormat kepada Kemal. Semua murid mulai tertawa. Why? Apa yang salah? Ia benar bukan.

"Saya beri kamu satu tebakan. Jika kamu benar menjawab maka kamu boleh melamun sesuka hati mu setiap pelajaran saya. Tapi ... Kalau kamu tidak bisa menjawab, orang tua kamu saya panggil." Ujar Kemal dengan posisi kedua tangan di masukkan ke dalam saku celana.

Cih! Sok cool lo!

"Baiklah." Jawab Keisya dengan senyum sinisnya. Ia tau apa yang Kemal pikirkan. Pasti Kemal akan mengerjai Keisya kali ini. Mengingat sikap menyebalkan lelaki itu saat di rumah sakit, membuat mood Keisya semakin hancur.

"Aku adalah engkau yang kucinta, dia yang kau cinta adalah Aku. Tolong jelaskan makna tersiratnya."

siswa-siswi yang lain, Mereka tampak kebingungan dengan maksud Kemal barusan. Sedangkan Kemal hanya memasang wajah Datar nya. Sembari menunggu jawaban Keisya.

RINTIK TEMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang