Tidak ada obat patah hati yang paling mujarab selain menikah.
•
•
•
RINTIK TEMU
Perkataan Keisya pagi tadi benar- benar membawa dampak yang sangat besar. Bagaimana tidak, satu sekolah sudah mengetahui kalau Keisya mengaku sebagai kekasih dari Pria tampan, yang bahkan seluruh siswa disana tak tau siapa pria itu.
Keisya menatap wajah Fanny dengan penuh harap, ia berharap kalau Fanny mau memaafkannya.
"Fan, maafin gue ya. Gue keceplosan tadi." Keisya kehabisan kata-kata, sedari tadi Fanny hanya diam tak bergeming. Sehingga membuat Keisya takut akan kehilangan Fanny.
"Fan .... Ayolah, gue cuma bercanda."
"Bercanda nggak kayak gitu, Key." Ujar Fanny dengan ekspresi datar.
"Seharusnya kamu belajar dari pengalaman kamu kemarin. Bukannya malah semakin menjadi-jadi." Keisya tak paham dengan perkataan Fanny, tapi Keisya yakin Fanny sedang menyidir dirinya.
"Kamu itu baru aja putus dari Zaky. Sampai kapan mau kayak gini? Putus sama cowok cari cowok lain. Heii, kalau gini-gini terus kapan mau move on nya? Gini ya Key, bukannya aku mau gimana sama kamu, tapi seandainya kamu suka sama cowok lain lagi, ya percuma aja. Bukannya malah sembuh, tapi lukanya semakin parah."
"Aku belum pernah menemukan obat patah hati, selain menikah." Fanny meninggalkan Keisya yang masih duduk di bangkunya.
Bukan begitu maksud Keisya. Dia hanya keceplosan dengan kalimat pagi tadi.
"Tau ah, gue nyesel udah nolongin cogan muka datar." Keisya menghentakkan kakinya kelantai, dan menyusul kepergian Fanny.
"Fanny, lo dimana sih?" Tanya Keisya. Saat ini Keisya Tengah berkeliling mencari keberadaan Fanny. Tapi yang ada Keisya malah menemukan Fanny yang Tengah berbicara Dengan. Eh-tunggu....
"Zaky?"
Tidak salah lagi, mata Keisya masih normal, Keisya yakin itu adalah Zaky. Tanpa sepengetahuan meraka, Keisya diam-diam menguping pembicaraan mereka.
"Mereka ngomong apa sih? Kok gue nggak kedengeran ya." Keisya sedang mencari posisi ternyaman untuk menguping pembicaraan mereka berdua. Hingga Keisya menemukan pohon besar, yang mungkin bisa menutupi tubuh Keisya
"Gue nggak mau sama, Keisya."
"Maksud nya?" Tanya Fanny
"Gue nggak suka cewek yang jelek, item, nggak pernah perawatan, sedangkan gue ganteng, dan pasti banyak yang naksir gue, bahkan lebih dari Keisya." Jawab Zaky dengan percaya dirinya.
"Dan salah satunya, Elo." Zaky menunjuk wajah Fanny, Ekspresi Fanny sedikit berubah saat Mendengar ucapan Zaky barusan.
"Lo tau apa alasan gue mutusin, Keisya?" Zacy sedikit mendekat kearah Fanny. Sekarang jarak mereka bisa dibilang lumayan dekat."Apa?"
"Itu semua karna, Elo! gue tau lo suka sama gue, dan setelah gue selidikin ternyata akhlak lo lebih bagus dari Keisya. Dan ilmu agama lo lebih tinggi, ditambah lagi lo itu orang nya diem, cuek, nggak banyak omong, penyayang, dan Point yang paling penting lo itu cantik."
Seketiga tubuh Fanny menegang. Fanny akui Zaky memang tampan. Bahkan Fanny sempat menyukai Zaky, tapi itu dulu, sekarang Fanny bertekad tidak akan menyukai siapapun sebelum akad.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINTIK TEMU [END]
Teen Fiction[Belum direvisi, dialog tag masih berantakan, dan tidak beraturan] [Spion of Takdir Cinta. Perubahan judul dari Takdir Cinta 2 menjadi Rintik temu.] Menjadi kuat tidaklah mudah, usaha dan do'a harus ada di dalamnya, tak lupa menyertakan campur tang...