Jangan sampai perkataan mu menyakiti saudara muslim yang lain.
•
•
•
RINTIK TEMU
"Fan, tadi gue kan udah tuh nurutin perkataan, lo."
"Kapan aku bilang gitu?" Fanny lebih dulu menyela ucapan Keisya yang belum selesai.
"Mangkanya dengerin dulu."
"Hmm."
"Dih, jadi gini.... waktu gue nemuin calon pacar tiba-tiba aja gue di gertak. HUAAA!!!! DEDEQ nggak terima." Teriakan Keisya mampu mengundang semua orang yang sedang belajar di kelasnya.
"Keisya, suara kamu kecilin dikit." Fanny sudah terbiasa diginiin Keisya. Tapi kalau mau teriak jangan kenceng-kenceng juga. Karna Fanny juga malu.
"Maaf," cicit Keisya pelan.
"Terus gue harus gimana? Gue nggak mau gagal move on, Fan." ujar Keisya sambil mengingat perkataan Zaky waktu itu.
Efeknya benar-benar luar biasa. Keisya yang tadinya pd-pd saja dengan kulit nya yang tidak terlalu putih, menjadi diam seribu bahasa saat diejek Zaky. Keisya bersumpah, Zaky tidak akan pernah bisa melupakan nya. Sekalipun Zaky mau nangis darah Keisya tak akan mau bersama Zaky lagi.
"Kamu kerumah aku aja ya, nanti aku ajarin kamu make up."
"Serius??" Keisya jadi joget-joget nggak jelas sekarang. Akhirnya ada juga yang mau ngajarin dia pake make up.
"Iya! Tapi kamu harus pake jilbab." Fanny mengingatkan Keisya, karna Keisya suka memakai pakaian seksi kalau keluar. Kecuali hari dimana Umi nya masuk rumah sakit. Fanny kaget waktu itu.
"Ashiyap, Boss quee." Keisya mengeluarkan jurus andalan nya. Yaitu bermanja ria dengan Fanny. Fanny tidak keberatan, malahan Fanny senang melihat Sahabatnya itu ceria kembali.
Fanny tidak abis pikir, kenapa Zaky mengatakan hal seperti itu. Siapa coba yang tidak marah di ejek jelek dan buluk. Hanya orang orang yang kuat saja yang mampu menahan emosinya. Seperti Keisya.
Menurut Fanny, Keisya itu manis. Kalau udah manis pasti cantik kan? Karna enakan mandangin orang yang Manis dari pada orang yang cantik. Soalnya kalau mandangin orang yang manis nggak pernah bosen. Ya kan hehehe. Canda ya:v
•
•
•
Bel pulang telah berbunyi, Fanny melirik kearah Keisya yang terlihat sedang buru-buru.
"Kamu ingetkan, harus pake pakaian yang SOPAN." Fanny sengaja menekankan kata Sopan, supaya Keisya terbiasa mengenakannya.
"Siap, Buk Bos. Gue cabut dulu ya." Keisya lari terbirit-birit membawa tas nya yang gemuk itu. Apalagi isinya selain buku paket yang super tebal. Atau badan Keisya yang kekecilan?
"Pacar!!!" Keisya meneriaki Kemal yang hendak memasuki mobil. Dengan amat terpaksa kemal menutup kembali pintu mobil yang telah ia buka.
"Pacar, lo bisa anterin----"
"Nggak Bisa!" Potong Kemal cepat. Ia tidak mau orang-orang salah paham. Kemarin saja saat dia membentak Keisya rumornya sudah tersebar dikantor guru. Apalagi kalau kemal mengantar Keisya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINTIK TEMU [END]
Teen Fiction[Belum direvisi, dialog tag masih berantakan, dan tidak beraturan] [Spion of Takdir Cinta. Perubahan judul dari Takdir Cinta 2 menjadi Rintik temu.] Menjadi kuat tidaklah mudah, usaha dan do'a harus ada di dalamnya, tak lupa menyertakan campur tang...