28

465 55 8
                                    

"Tetapi barang siapa bertobat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 39)

Takdir Cinta •

MENGANDUNG KEKERASAN, HARAP JANGAN DITIRU YA, TERIMA KASIH SEBELUMNYA, SELAMAT MEMBACA.⚠

⚠WARNING⚠

"Jika tidak ada yang mau mengaku, maka Ibu akan menyebutkan siapa pelakunya."

Fanny menelan saliva nya, Buk Jihan sempat melirik kearah Fanny dan Cinta, entah perasaan Fanny saja atau memang benar Buk Jihan sudah mengetahui siapa pelakunya.

"Cinta ..."

Cinta menoleh saat namanya dipanggil. "Apa,"

"Buk Jihan ngeliatin kita ...." Cicit Fanny pelan.

"Slow, gue nggak ngerasa bersalah." Jawab Cinta enteng.

Fanny membulatkan matanya, terus siapa dong yang bantuin Fanny pas ngunci Keisya? Apa tadi hantu?

"Astaghfirullah hati kamu itu terbuat dari apa sih? Kok tega banget."

Cinta tersenyum sinis. "Kalau lo berani maju, gue pastiin lo nggak akan selamat." Ancam Cinta.

Fanny menghela nafasnya kasar, tapi ia tidak bisa begini. Perasaan bersalah terus saja menghantui dirinya. Walaupun Fanny menyukai Zacky, ia tidak pernah berbuat senekat ini sebelumnya.

"Terserah, intinya aku udah nggak kuat lagi." Fanny segera berdiri, Cinta buru-buru menarik tangan Fanny lagi.

Buk Jihan melirik kearah Fanny yang tengah berdiri.
"Ya, Fanny? Kamu pelakunya?"

Mampus. Kali ini gue nggak bakalan selamat. Batin Cinta.

Mata semua orang kini terfokus kearah Fanny, Karna terlanjur tertangkap basah, akhirnya Cintapun ikut berdiri.

"Kita kebelet pipis Buk, izin sebentar boleh nggak?" Tanya Cinta.

Fanny tercengang mendengar kebohongan Cinta. Buk Jihan pun menganggukkan kepalanya, setelah itu Cinta menyeret Fanny pergi.

"Lepasin! Kamu itu apa-apaan sih, Cin!" Fanny memegang tangannya yang memerah, akibat cekalan Cinta yang terlalu kuat.

Cinta mendorong Fanny sangat keras, hingga menimbulkan suara.

"Lo itu yang apa-apan! Gila! Sinting! Nggak waras! Dasar bodoh! Nggak ada otak!" Cinta berteriak dengan keras didepan wajah Fanny, sehingga membuat Fanny takut, dan hampir saja menangis. Karena seumur-umur hidupnya, ia tidak pernah dibentak.

"Lo bego banget! Kalau bego jangan terlalu ditunjukkin! Lo mau cari mati HAH? LO MAU CARI MATI? JAWAB!!!  JAWAB GUE!!!" Cinta mengguncang- guncangkan tubuh Fanny. Kilat matanya terlihat seram, Bola matanya serasa mau copot. Serta deru nafasnya yang tidak karuan.

Tes
Tes
Tes

Fanny menangis. Ia merasakan sesak didadanya, perkataan Cinta benar-benar menyayat hatinya. Dia memang sinting, bukankah Fanny masih memiliki Allah? Lantas mengapa ia malah mendahului kehendak Allah? Ini salah, ini salah.

"GUE NGGAK NYURUH LO NANGIS YA! GOBLOK BANGET JADI ORANG!" Cinta semakin marah, tapi ia suka melihat korbannya menderita.

Jahat Bukan? Hahahaha

"Terserah .... Aku nggak perduli ... Kamu mau bilang aku goblok, bodoh, gila, sinting, atau yang lainnya aku nggak perduli. Aku cuma mau jujur, aku nggak mau dihantui perasaan bersalah." Fanny mengelap sisa-sisa air mata nya, Namun, Cinta kembali menghempaskan tubuh Fanny.

RINTIK TEMU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang