Jangan lupa vote dan komennya, ditunggu❤ yaudahlah, happy reading:v
***
Surti yang sedang menyapu lantai ruang tamu mengernyitkan dahi saat melihat nyonya mudanya yang berjalan hendak pergi. Lantas wanita dengan dua anak itu menghentikan aktivitasnya.
"Mau ke mana, Non?" tanya Surti membuat langkah Jennie terhenti di tangga terakhir menuju pintu.
Jennie menoleh ke Surti. "Mau ke luar sebentar, Bi. Palingan ke taman deket kompleks." Jennie tersenyum dan Surti balas tersenyum kemudian Jennie melanjutkan langkahnya.
Pikirannya saat ini begitu tertekan sejak dari kemarin. Hari sabtu pagi ini dirinya libur sekolah sehingga beban di otaknya tidak bertambah parah dengan pelajaran.
Jennie mengenakan pakaian santai yang tidak terlalu berlebihan. Sangat santai. Kaos putih lengan pendek dan agak kedodoran melapisi tubuh bagian atasnya. Celana jins pendek berwarna abu-abu sepaha seakan balapan dengan panjang kaosnya. Rambut dicepol asal-asalan membuat penampilannya terlihat manis.
Jennie tidak memakai make-up apa pun. Dia bahkan hanya memakai pelembab wajah agar terlihat segar juga parfum jeruk menambah kesan yang sederhana.
Jennie mengendarai sepeda berwarna hitam menuju taman alih-alih mengendarai mobil atau pun pesen ojek online karena menurut Jennie, jarak dari rumahnya ke taman hanya sekitar 5 kilo meter.
Angin sepoi-sepoi membuat tubuh Jennie sejuk, dia juga mengayuh sepeda dengan santai. Ketika tetangga-tetangganya menyapa, Jennie balas menyapa sambil tersenyum ramah.
Jennie memang di kelilingi oleh orang-orang baik karena kebaikan Jennie. Dan gadis itu sangat bersyukur dengan sifatnya yang ramah dan ringan tangan dalam hal kebaikan.
Jennie menyetop sepeda dan menyenderkannya di batang pohon mangga. Setelahnya Jennie duduk di dekat pohon itu yang kebetulan ada kursi kosong di sana.
Jennie mengatur napasnya dengan baik saat dia merilekskan diri dengan cara menyenderkan punggung dan memejamkan mata.
"Kak Jennie?"
Suara anak kecil itu membuat Jennie membuka mata lalu alisnya menyatu ketika mendapati anak perempuan yang tidak ia kenali. Namun, yang membuatnya sangat heran adalah, kenapa anak itu tahu namanya sedangkan Jennie tidak tahu nama anak itu?
"Iya? Ada apa?" Jennie menegakkan posisi duduk dan menatap anak itu heran.
Anak itu tersenyum lebar. Ada balon berbentuk hati dengan warna merah yang melayang di udara dengan bantuan tali dipeganggan anak itu. Lalu anak itu menyodorkan balonnya membuat Jennie keheranan.
"Buat, Kakak," kata anak itu.
Jennie menerimanya tanpa mengubah ekspresi. "Dari, Adek?" tanyanya yang langsung dibalas gelengan oleh anak itu. "Terus dari siapa, Dek?"
Anak itu tidak menjawab, dia malah mengatakan hal lain yang sukses membuat Jennie semakin heran. "Ada surat di dalam balonnya, Kak, untuk, Kakak."
Jennie menunduk untuk menatap balon di kedua tangan kemudian mendongak hendak bertanya lebih jelas pada anak itu, tapi anak kecil itu sudah pergi membuat Jennie menatap balon tersebut dengan tanda tanya besar.
Kalau bukan dari anak itu, lalu balon yang di dalamnya ada surat ini dari siapa?
Jennie membuka tali yang menghambat udara di dalam balon dan saat balon itu kehabisan udara, tembuslah warna putih di dalamnya. Jennie mengeluarkan kertas itu yang digulung kemudian membukanya secara perlahan.
I miss you
RAS.
Ha? Jennie mengangkat satu alis saat membaca tulisan di atas kertas itu. Maksudnya apa? Siapa yang merindukannya? Siapa 'RAS'?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Cinta ( Other ) ✔✔
HumorTAMAT _Follow akun ini dulu_ "Kang? Apa kamu sanggup?" "Kenapa enggak?" "Hubungan kita enggak direstui ...." "Cinta perlu perjuangan. Itulah tantangannya agar cinta kita lebih berasa, Jennie Dinawanti." *** Aplikasi inilah yang menyatukan cinta mere...