hallo, hati-hati bosan karena part ini sedikit panjang ya. mungkin ada sekitar 2387 words.dan juga aku mau rekomendasiin sambil dengerin lagu ini....
silahkan di nikmatiiiii <3
Lihat dari berbagai macam sisi, dan jangan egois. Dia punya alasan sendiri untuk melakukan kegiatan itu bersama pikiran yang bercampur aduk. Harus maju walau nantinya akan menyakiti banyak hati? Atau tetap terdiam dan kehilangan kesempatan untuk bertemu walau sekali?
-Haidar Dewangga
🍂
Terdiam dan terpaku di tempat, Naya masih setia menatap keberadaan sang ibu yang berdiri tepat di samping ambang pintu. Hati Naya bergemuruh, dengan kepala yang mulai bermunculan tanda tanya besar. Ada apa gerangan sang ibu mencari keberadaannya? Biasanya Kamila paling anti untuk berada dekat dengan Naya maupun Nina.
"Naya... boleh mama minta waktunya sebentar?"
Anggukan kepala pelan milik Naya tadi membawa keduanya untuk duduk canggung di atas kasur milik sang putri. Kamila menelan salivanya kuat, saat matanya tidak sengaja menatap perban yang membalut rapi pergelangan tangan sang anak. Hingga tanpa sadar air mata mulai memupuk di atas sana. Ah, Kamila merasa bahwa ia tidak cocok menyandang gelar ibu. Membiarkan kedua putrinya terluka karena merasa terkukung rasa sakit akibat perpisahannya bersama Kalan.
Dengan pergerakan perlahan, Kamila mengambil tangan Naya yang terlihat sedikit mengecil dari beberapa hari lalu. Mengelusnya pelan seraya mengucapkan beribu kata maaf di dalam hati. "Mama kenapa?" Adalah pertanyaan yang selalu keluar terputar di kepala Naya. Menatap kegiatan sang ibu yang malah membuat hatinya menghangat. Ah, ia merindukan kegiatan seperti ini seperti kala itu.
"Maafin mama ya?"
"Kenapa Mama harus minta maaf?"
"Karena... Naya ataupun Teh Kala nggak bisa merasakan utuhnya sebuah keluarga lagi kayak dulu."
Helaan napas pelan juga senyum tipis terpatri di wajah Naya, gadis itu memalingkan wajah ke arah langit-langit kamar. Menahan desakan air mata untuk keluar, seharusnya ia sudah tidak perlu terkejut lagi dengan kalimat atau lontaran kata maaf seperti ini bukan?
"Nggak perlu minta maaf, Ma. Naya udah bilang berkali-kali ini bukan salah siapapun. Dan juga... Naya baik-baik aja kok."
Bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lencana SK
FanfictionTrigger warning [Mental illness] : Post Traumatic Stress Disorder, Self Harm, Anxiety Disorder, Overthinking, and Feeling useless. Haechan's Alternate Universe Tentang Karenina, si gadis asal kota Bandung yang sering menampakkan wajah datar. Memilik...