LSK 6.2 Kejadian dan ingatan lalu

49 17 5
                                    

Meskipun kamu berbohong demi kebaikan agar tidak menyakiti salah satu perasaan di antara kedua belah pihak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun kamu berbohong demi kebaikan agar tidak menyakiti salah satu perasaan di antara kedua belah pihak. Hal itu masih tidak boleh di benarkan, karena pada dasarnya kamu tetap saja pembohong.

-Haidar Dewangga

🍂

"Kejadian dan peristiwa di masa lampau, menjadi salah satu topik juga tema siaran kita pada pagi hari ini ya? Dari kalimat yang baru aja aku sebutin, ada nggak sih sebersit ingatan tentang masa-masa indah atau juga sulit yang sukar di lupakan? Misalnya saat kecil dulu kalian sering sekali bermain bersama sepupu saat berlibur di rumah nenek, atau jatuh dari sepeda karena ayah sengaja ngelepasin pegangan tangan. Contoh-contoh kecil tersebut tentu sudah banyak yang ngalamin bukan?"

"Bener banget itu, Juan. Bahkan kayaknya aku juga ngalamin semua peristiwa itu di masa kecil. Tapi yang bener-bener bikin aku kangen dengan peristiwa masa lampau adalah saat menginjak bangku SMA. Masa-masa itu nggak akan pernah di lupakan karena menyimpan banyak kenangan manis juga pahit."

"Wah, kalo boleh tahu... contoh kenangan pahit itu gimana sih, Wira? Kayaknya kamu lebih berpengalaman nih. Kalo boleh aku tebak... pasti tentang cinta monyet pada pandangan pertama kan?"

Haidar tersenyum kecil saat telinga masih aktif mendengarkan celotehan suara di balik radio tua milik almarhum sang ayah. Pagi hari ini, karena tidak ada pekerjaan dan juga di tambah sedang libur semester, Haidar membulatkan tekad serta niat untuk mencuci motor kesayangannya. Karena tidak ingin merasa kesepian maka ide untuk menyetel saluran radio pun di lakukan. Sedikit tidak menyangka pula bahwa tema siaran pagi ini sedikit pelik dan membuat selera humornya pecah lantaran membahas cinta monyet pada jaman SMA.

Ngomong-ngomong, sepertinya ia juga pernah mengalami masa-masa sulit serta pahit pada jaman itu. Mulai dari kehilangan mataharinya—sang ayah yang meninggal karena sebuah kecelakaan. Di tambah kandasnya hubungan karena ternyata sang gadis sama sekali tidak memiliki rasa cinta kepada Haidar sekalipun. Atas nama kasihan, mereka menjalani hubungan itu hampir tiga tahun lamanya.

Hal itu lagi-lagi membuat Haidar tersenyum pahit seraya tangannya ia letakkan di atas jok motor. Membiarkan busa-busa itu melenyap seiring waktu, ingatan pahit itu membawa ia untuk kembali ke realita. Salah satu nama seorang gadis yang dulu ia gadang-gadangkan dan sering ia banggakan di hadapan semua orang kembali mencuat ke permukaan.

Anjani Paramitha, seorang gadis Sunda yang berperawakan tinggi, cantik, ramah dan juga berbekal otak pintar mampu menarik perhatian Haidar saat ia pertama kali mendudukan diri di bangku Sekolah Menengah Atas. Keberuntungan atau juga jawaban dari doanya selama beberapa hari terakhir setelah selesai menjalankan masa orientasi, Haidar mendapatkan kelas yang sama dengan Anjani.

Hingga lambat laun perjalanan cintanya di mulai saat ia menduduki masa kelas dua. Haidar berhasil merebut hati Anjani dan mengubah status mereka yang tadinya dari teman menjadi lebih spesial. Masa-masa itu benar-benar membuat Haidar tidak akan pernah melupakannya. Perasahan bahagia juga membuncah karena setahun terakhir kehidupannya berjalan lancar.

Lencana SKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang