Senyumannya semakin memudar,
hingga akhirnya lenyap.
Canda tawanya semakin jarang,
sampai akhirnya tidak ada lagi tawa.
Wajah datar tanpa ekspresi
yang kini ia perlihatkan.-Haidar Dewangga
🍂
Mengacak rambut dengan gusar, bahkan dirinya kembali berjalan mondar-mandir seakan memperlihatkan kekalutan. Mengundang decakan malas dari kedua temannya yang sedang asik bermain game online. Ialah Haidar Dewangga pelakunya.
"Maneh ngapain sih, Dar?" Nara, pemuda asal kota Bandung yang sayangnya berwajah tampan itu berdecak malas dan memandang Haidar dengan kerutan kening heran.
Sedang yang ditanya menampakkan wajah melas. "Flashdisk isi proker hima angkatan kita ketinggalan di rumah, Bang Dirga dari semalem udah minta tapi urang lupa bawa... tuhkan! Dia ngechat urang! Kumaha ieu?" tanya Haidar dengan wajah frustasi.
"Bales wae atuh, 'ketinggalan Bang' kitu," jawab Juna dengan santainya.
Haidar memutar bola mata malas, lantas maniknya menatap layar gawai.
P
Dar
Apa bang?
Apa-apa, anterin proker ke sini cepet
Ditunggu sampe jam dua siang, awas aja ngaret
Mendesah napas lega, lantas Haidar menenggelamkan kepalanya di atas lipatan tangan. "Alhamdulillah ditunggu sampe jam dua siang," ujarnya.
"Tapi sekarang udah jam setengah dua, Dar." Nara memperlihatkan jam yang melingkar sempurna di pergelangan tangannya. Membuat Haidar membola dan langsung berlari cepat menuju arah parkiran. "Urang balik duluan, mau ambil flashdisk di rumah. Tungguin yak!"
Juna dan Nara menggeleng kepala pelan, sikap teledor Haidar yang selalu melekat sejak jaman sekolah menengah atas. "Temen maneh, Na," ujar Juna melempar atensi kepada Nara. "Temen maneh juga," jawab Nara yang kini kembali memainkan gawainya.
—
Yang namanya Haidar sedang melakukan aksi buang napas bak seorang ibu hamil. Helm yang masih melekat sempurna di atas kepalanya sampai sekarang belum juga terlepas. Terlampau lelah karena mengendarai motor dengan cepat menuju rumah.
Beruntung jarak yang di tempuh tidak begitu jauh. Hanya memakan waktu sepuluh menit lamanya. Haidar sedikit berdecak kala ia mengingat perkataan bundanya di rumah tadi yang menyuruhnya untuk makan siang. Ini semua karena flashdisk sialan! Membuat Haidar jadi tidak bisa menikmati makanan enak buatan ibundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lencana SK
FanfictionTrigger warning [Mental illness] : Post Traumatic Stress Disorder, Self Harm, Anxiety Disorder, Overthinking, and Feeling useless. Haechan's Alternate Universe Tentang Karenina, si gadis asal kota Bandung yang sering menampakkan wajah datar. Memilik...