Hari ini Senja meminta untuk ditemani ke taman. Raina dengan senang hati menemaninya. Kenapa Raina?
Karena ia menginap semalam, Raina bolos sekolah. Ia berkata bahwa di sekolahannya sedang ada kegiatan dan ia malas. Untuk Abi sejak kejadian waktu itu ia masih belum muncul kembali.
Sejujurnya Senja kecewa pada Ayahnya itu. Bahkan hingga sekarang Ayahnya tak menceritakan apapun mengenai keluarganya yang lain.
Pantas saja setiap kali ia menanyakan hari anniversary pernikahan mereka Ayahnya tak pernah menjawab. Bukan hanya Ayahnya, Ibunya pun begitu bahkan mereka berdua mengalihkan pembicaraan.
"Sudah siap?"
"Iya," jawab singkat Senja.
Raina meraih pergelangan tangan Senja dan menggandengnya. "Kita jalan kaki?"
"Iya, aku pengen sambil lihat-lihat," ucap Senja dengan nada lemas.
Sebenarnya kondisi Senja belum sepenuhnya pulih. Namun, Dokter mengatakan bahwa ia boleh keluar untuk membuat pikiran menjadi rileks. Kondisi Senja drop karena terlalu stres.
Sangat disayangkan, apalagi umur Senja yang baru beranjak dewasa. Perlu diperhatikan betul kondisinya baik fisik maupun mental.
Mereka berjalan pelan, sesekali berhenti di tempat yang menurut mereka menarik. Saat ini mereka berhenti di warung untuk membeli minuman dan makanan ringan.
"Mau beli apa?"
Mata Senja menelisik berbagai jajanan yang ada. Hingga matanya menemukan sebuah jajanan yang berhubungan dengan cokelat. Bukan hanya satu, Senja mengambil tiga sekaligus.
"Udah itu aja?"
"Iya," jawab Senja sambil memakan jajannya.
Raina pun memilih beberapa makanan yang menarik di matanya. Ia juga membelikan jajanan yang sekiranya akan Senja sukai. Raina tahu bahwa nanti Senja akan memintanya kembali.
"Udah yuk!!"
Akhirnya mereka sampai di taman yang mereka tuju. Jaraknya yang tak terlalu jauh dari rumah membuat Senja cukup sering kemari. Mereka mencari tempat duduk yang teduh.
Pemandangan indah membuat hati Senja sedikit tenang. Melihat anak-anak yang bermain riang membuatnya ingat akan masa kecilnya. Gembira, bahagia, seakan tak ada masalah, itulah dirinya saat dulu.
"Ja, gue denger lo ada temen baru?" tanya Raina memulai topik pembicaraan.
"Bukan temen sih, gimana ya dia tiba-tiba dateng dan mau dianggap Abang sama aku," ucap Senja membayangkan kejadian hari itu bersama Varent.
"Hah? berarti Kakak kelas. Apa jangan-jangan yang waktu itu di parkiran rumah sakit?" tebak Raina yang ternyata diberi anggukan oleh Senja.
"Iya dan ternyata dia ada hubungannya dengan Ayah. Aku nggak tahu apa hubungan mereka sebenarnya, tapi Bang Varent memanggil Ayah dengan sebutan 'Daddy'. Walau penasaran, aku coba tahan buat nggak tanya."
Ternyata begitu, batin Raina yang ikut merakan kesedihan Senja.
"Lo tenang aja, pasti nanti Lo bakal tahu kok. Gue bakal selalu ada buat Lo, ingat itu!" ucap Raina membuat Senja bahagia memiliki sahabat sepertinya.
Tanpa mereka sadari hari sudah semakin siang. Bahkan matahari sudah berada di atas kepala mereka. Tempat yang sejuk membuat itu tak terasa untuk keduanya.
Hingga tiba-tiba dua orang laki-laki menghampiri keduanya. Raut wajah Senja seketika berubah melihatnya. Raina yang menangkap itu pun segera menengok ke mana Senja melihat.
Matanya membulat ketika melihat salah satu dari laki-laki itu. Orang yang ada di parkiran, batin Raina reflek.
"Ada apa?"
"Senja!" ucap lirih Varent. Saat akan maju Kakaknya alias Aezar menahan Varent.
"Saya tahu kamu terkejut dengan keadaan sekarang. Oh ... maaf sebelumnya perkenalkan Aezar Gale Adipramana putra pertama dari Abian Adipramana, Ayah kamu!" ucap Aezar membuat Varent, Senja, dan Raina terkejut.
Rencananya berbeda dengan yang mereka bahas. Itu yang membuat Varent terkejut. Harusnya bukan seperti ini, kenapa Kakaknya ini seenaknya sekali.
Terlihat Senja dan Raina reflek berdiri dan menatap Aezar dengan pandangan sulit diartikan. "Sen-"
"Hai adik," sapa Aezar memotong Varent yang akan berbicara.
Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain.
Hai, semua gimana sampai part ini?
Nggak sangka bisa sampe 5K views, tapi sedih votenya sedikit😣
Thanks you yang udah ngikutin sampai part ini🤗
Order Novel Arissa yuk, judulnya "WHERE IS MY DADDY, MOM?" tertarik😉? bisa pesan dengan :
Form pemesanan
•> Nama lengkap :
•> Alamat lengkap:
• Jalan :
• Rt/Rw :
• Kelurahan :
• Kecamatan :
• Kota/kabupaten :
• Provinsi :
•> Judul buku :
•> Nama paket :
•> No hp :
•> Ekspedisi :Kirim ke no +62 857-3351-8064
Yuk buruan diorder!!😇
ORDER Novel Arissa YUK!!🎉🎉
Judul : JENDELA KAMAR
Tertarik? pesan dengan
Yang mau ikutan bisa isi form di bawah!!👇
Format pemesanan:
Nama :
Alamat lengkap :
No. Hp :
Judul Buku :
Jumlah Pemesanan :
Ekspedisi :Kirim form di atas ke nomor +62 858-7559-8283
Yuk buruan order😇😇
👇👇👇👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja " Di Siang Hari "
Teen Fiction(FOLLOW AUTHORNYA DULU OKEY!!) Senja seorang gadis berusia 16 tahun, dia adalah gadis yang ceria dan ramah. Ia memiliki orang tua yang lengkap, namun ada yang yang janggal. Ayahnya tak pernah menginap di rumah selama 16 tahun Senja hidup. Memang set...