20-Satu orang lagi

2.1K 140 0
                                    

Hayden terbangun saat sore hari, dia bergegas mandi. Selagi menunggu malam Hayden lebih memilih mengecek email masuk di laptopnya.

Walau matanya fokus pada layar laptop, tapi tetap saja pikirannya tertuju pada hal yang akan ia dab Varent bicarakan nanti malam.

Sangking fokusny pada layar Hayden sampai tak memerhatikan waktu bahwa sekarang sudah malam. Hingga ketukan pintu membuyarkan fokusnya.

"Sebentar!!"

"Kenapa, Mom?"

"Makan sayang. Semua sudah menunggu," ucap Leta dan menuntun Hayden ke bawah.

Mata Hayden menelisik meja makan yang sudah ramai, tapi ada satu orang yang tak ada di sana. "Mom, Daddy ke mana?" pertanyaan Hayden sontak membuat semua orang menatapnya.

Hayden yang merasa ditatap semua orang pun menaikkan alisnya sebelah. Dalam hati Hayden berujar. Apa ia salah bicara? batin Hayden.

Sementara Leta bingung harus menjawab pernyataan anaknya bagaimana. Apalagi Hayden tak tahu menahu dengan masalah ini.

"Lagi lembur, bang!!" ucap Varent membantu Leta menjawab. Hayden hanya mengangguk membuat Leta menghela napas lega.

"Ayok dimulai!!" ucap Dipta Adipramana selaku adik dari Abi.

Setelah makan Varent dan Hayden pamit ingin keluar. "Jangan pulang malam," peringat Leta.

"Awas kalau pulang lebih dari jam 11 ya!!" ucap Dena dengan nada peringatan membuat keduanya mengangguk kaku.

"Bawa mobil sendiri!!" ucap Varent membuat Hayden lesu.

Sebenarnya inilah alasan Varent mengatakan hal itu, karena dirinya tahu kalau Kakaknya itu sedang malas menyetir. "Kebaca," gumam sinis Varent dan berjalan dulu.

Varent pun akhirnya berhenti di salah satu cafe. Dia juga memesan ruangan VIP agar leluasa berbicara dengan Hayden.

Hayden yang melihat adiknya berhenti pun memberhentikan mobilnya dan masuk ke dalam mengikuti langkah Varent. Setelah masuk ke dalam ruangan Varent dan Hayden memesan minuman.

"Jadi?"

"Sabar elah," ucap jengah Varent membuat Hayden cengengesan.

"Lo inget kejadian 16 tahun lalu?"

"Kejadian 16 tahun lalu?" Hayden pun berusaha mengingat apa yang terjadi pada saat itu.

(Kalau salah ketik komen ya, soalnya lupa 16 apa 17)

"Memang sih umur lo masih 5 tahun, apa lo inget keluarga kita saat itu sedang-"

"Kacau," potong Hayden.

"Gue inget banget hal itu, saat itu gue pertama kali ngeliat Mommy nangis karena Daddy, apalagi Kakek yang marah-marah."

Kejadian terbesar dalam keluarga adalah saat itu. Hayden tak mungkin melupakannya begitu saja. Bahkan kemarahan Kakeknya saat itu membuatnya sampai trauma.

"Iya dan hal itu ada hubungannya sama apa yang bakal gue omongin."

"Jangan bilang kalau-" Varent pun mengangguk.

"Lo inget wanita yang hamil karena Daddy? sampai saat ini Daddy masih berhubungan sama dia, tapi hanya dengan anaknya. Bahkan baru sekarang anaknya tahu bahwa orang tuanya nggak ada hubungan suami-istri."

"Maksud lo Daddy sama wanita itu pura-pura jadi suami-istri demi anak itu?"

"Iya, selama 16 tahun hidup dia baru tahu sekarang dan lo mau tahu siapa yang ngebongkar?"

"Siapa?" ucap Hayden penasaran walau begitu ia sangat shok dengan apa yang ia dengar dari Varent. Begitu banyak berita yang ia tidak ketahui.

"Mommy, gue harap lo nggak ember. Pokoknya jangan membicarakan hal ini di rumah, ngerti bang?" Hayden pun mengangguk menurut. Karena Varent lebih tahu banyak darinya, jadi ia tak ingin gegabah melangkah.

"Tapi, apa yang lo omongin beneran kan?" ucap Hayden memastikan.

"Bener, sekarang Daddy masih di sana bukan lembur. Daddy ngerawat anak yang lagi sakit karena shok mendengar orang tuanya nggak ada ikatan sah."

"Kalau gue pasti juga gitu sih, jadi Mommy tadi marah karena hal ini?" Varent pun mengangguk.

Setelahnya mereka mengobrol seperti biasa. Apalagi Hayden yang baru pulang dari luar negeri membuatnya banyak hal yang dapat diceritakan walau pikiran dan hatinya sangat tidak kontras.

Sebenarnya ada satu hal yang hanya diketahui oleh Hayden. Itu adalah rahasia Hayden dan kedua orang tua serta Aezar yang memang sudah tahu mengenai hal ini sejak awal. Setelah mendengar ini Hayden khawatir rahasianya akan terbongkar.
























Jangan lupa Vote N Komen dan baca cerita Arissa yang lain

Sedih nggak sampe 10 vote😭

Ganti deh. 20 spam next komen sebelum next part😘.

Order Novel Arissa yuk, judulnya "WHERE IS MY DADDY, MOM?"  tertarik😉? bisa pesan dengan :

Form pemesanan

•> Nama lengkap :
•> Alamat lengkap:
• Jalan :
• Rt/Rw :
• Kelurahan :
• Kecamatan :
• Kota/kabupaten :
• Provinsi :
•> Judul buku :
•> Nama paket :
•> No hp :
•> Ekspedisi :

Kirim ke no +62 857-3351-8064

Yuk buruan diorder!!😇

ORDER Novel Arissa YUK!!🎉🎉

Judul : JENDELA KAMAR

Tertarik? pesan dengan

Yang mau ikutan bisa isi form di bawah!!👇

Format pemesanan:

Nama :
Alamat lengkap :
No. Hp :
Judul Buku :
Jumlah Pemesanan :
Ekspedisi :

Kirim form di atas ke nomor +62 857-0724-8868

Yuk buruan order😇

👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Senja " Di Siang Hari " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang