HAPPY READING 💗
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️19:15
Rumah Dinda
( h-1 pernikahan Galih)kini dirumah Dinda sangat ramai sodara yang bersiap untuk besok, ada aki dan nini nya Dinda juga. Dinda senang, sudah lama tidak kumpul seperti ini .. diwaktu mereka semua sedang berbincang, Galih hanya diam dikamar.
"si manten mana Nad" tanya tante Manda
"tadi saya bilang dia lagi di pingit jadi ga boleh keluar, dia mikirnya ga boleh keluar kamar juga padahal mah ga begitu" jawab bu Nadya yang membuat semua jadi tertawa
"Dinda coba bujuk abang keluar ya" ucap Dinda yang dibalas anggukan oleh bu Nadya
Dinda beranjak pergi naik ke atas untuk ke kamar Galih. "anty" panggil anak kecil kepada Dinda yang membuat Dinda berbalik badan
"apa raisa?" ia, itu keponakan Dinda. anaknya tante Manda
"ikut" jawabnya sambil merentangkan tangan
Dinda yang gemas pun mengelus kepala Raisa yang tertutup hijab, lalu ia menggendongnya dan pergi ke kamar Galih.
TOK TOK TOK
"abang" ucap Dinda
"apa Din" jawab Galih dari dalam
"ditungguin sama tante Manda" Dinda mengelus pipi Raisa
"abang lagi di pingit dek" Dinda hanya terkekeh pelan mendengarkan ucapan abangnya itu
"bang Galiihh dipanggil ndaaa" teriak Raisa, Galih pun kaget ternyata ada Raisa juga
"aku masuk ya" ucap Dinda lalu membuka knop pintunya, ia menuruni Raisa dan membiarkan Raisa memeluk Galih
"abang di pingit bukan berarti ga boleh keluar kamar" jawab Dinda sambil menatap Galih yang kini sedang menggendong Raisa
"lah terus? tadi kata mami ga boleh" jawab Galih
Dinda tersenyum, "abang boleh keluar asal ga keluar rumah kecuali emang penting"
"ohh kirain" jawab Galih lalu mencium pipi Raisa
"ayoo main uncle" ucap Raisa
"iya ayok"
Dinda pun senang melihat Galih mau dibujuk olehnya, tapi Dinda juga sedih. Dinda dan Galih yang menggendong Raisa pun turun untuk bertemu keluarganya.
"nah akhirnya manten keluar juga, jangan di kandang mulu napa lih" ucap om Candra
"maaf om" Galih menurunkan Raisa lalu bermain sambil ditanya tanya oleh semua keluarganya
💗💗💗
07:26
Rumah Dinda
(hari-h pernikahan Galih)tadi malam Raisa tidur dikamar Dinda, tapi tante Manda dan om Candra di kamar lain. kini Dinda sedang di make up oleh MUA yang ia pilih untuk mendandani Dinda dan maminya. ada 2 MUA yang satu di rumah Dinda dan satu lagi dirumah Najla.
"masyaallah, udah tinggal giliran ibu" ucap periasnya
Dinda berdiri dari kursi, ia mengganti pakaiannya dengan dress yang ia pilih waktu di butik, dan memakai khimar menutupi dada. sedangkan bu Nadya masih di make up in oleh perias.
"mih, Dinda ke kamar bang Galih ya" ucap Dinda yang sudah rapih itu dan dijawab anggukan oleh bu Nadya
TOK TOK TOK
"permisi" Dinda masuk ke kamar Galih, ada Gilang dan pak Agung di dalamnya. dan tentunya Galih
"masyaallah Din sejak kapan lo alim" ujar Gilang
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhwan untuk Dinda. (END)
RomanceDinda Ausarta, gadis cantik yang selalu di perlakukan sebagai ratu oleh kedua abangnya, sedikit tomboy, dan tidak pernah berpacaran ataupun bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Semenjak ada Najla, semuanya berubah, ia lebih memilih menyibukkan d...