kemarahan Dinda

26.4K 2.6K 194
                                    

HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote!

💗💗💗
07:56
Ruang Inap
(ke esokan harinya)

kini Dinda sedang di suapi bubur polos oleh Angga, sesekali mereka sambil bercanda. sehabis makan ini, Dinda akan di periksa oleh dokter, dirinya juga tidak sabar memberitahu keluarganya bahwa dia sedang hamil. begitu antusias Dinda saat ini.

"sekali lagi hum" ucap Angga

"gamau bi, gada rasanya" tolak Dinda

"yaudah yaudah"

Angga membereskan semuanya, ia membantu Dinda bersandar dan memberinya minum. tubuh Dinda masih lemah, jika langsung bangun kepalanya akan terasa pusing karna terlalu banyak tidur. setelah itu ia kembali merebahkan tubuh Dinda.

"biba gamau main sama dede bayi?" tanya Dinda

"sebentar ya, abi chat" bohongnya

tidak benar bahwa pak Dimas memberi pesah kepada Angga, Angga hanya mengotak-ngatik hp nya asal-asalan sampai dokter datang.

"bii" panggil Dinda

"apa sayang?" tanya Angga tanpa menatap Dinda

"lamaa"

"sebentar ya" ucap Angga

Angga tidak tau harus bagaimana lagi, jika bohong salah, kalau di ladenin .. kan gada dede bayinya. tak lama dokter pun datang.

"selamat pagi Dinda" ucap dokter Anya

"pagi dok" ucap Dinda

"saya izin periksa dulu ya" ucap dokter Anya

"iya dok"

Angga menjauh, dia berdiri di tembok sambil memperhatikan Dinda di periksa. tiba saat ada yang mengetuk pintu, Angga membuka pintunya ternyata bu Nadya, Fidel, dan Gilang.

"lagi ada dokter" ucap Angga

"ohh yaudah, kita tunggu didepan ya ga" ucap bu Nadya

Angga pun ikut keluar, mengobrol dengan Gilang dan Fidel perihal Melda dan Harsya.

"terakhir info dari Nasya katanya nyokapnya histeris pas tau itu, kan Nasya tetanggaan sama Harsya" ucap Fidel

"terus kok dia bisa sampai di bandung?" tanya Angga

"katanya karna mereka sepupuan terus si Melda curhat duluan ke Harsya katanya dia potek sama lo karna lo nikah sama Dinda, ya terus kerja sama. kemarin si Melvin maksa Melda buat cerita" ucap Fidel

"lo sebenernya ada hubungan apaan si sama tuh orang?" tanya Gilang

"gada hubungan apa-apa bang, sumpah demi Allah" jawab Angga

"terus dia kenapa bisa gitu?" tanya Fidel

"dulu dia ustadzah di pondok pesantren gua, emag dia duluan yang ngedeketin, gua aja kaget. ngirim-ngirim surat buat gua lewat santri atau ustadz, sok perhatian pas gua sakit di pondok" jelas Angga

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang