berdamai

24.5K 2.8K 176
                                    

HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote !

di suatu tempat, Gilang mendobrak pintu tempat itu. gudang, sebuah gudang di dekat markas, tempat Gilang healing dengan jahatnya bumi. gudang itu bentuknya seperti rumah, kalau dari luar terlihat seperti tak layak huni tapi kalau dari dalam tempat itu sangat adem dan nyaman.

"MANA YANG BUNUH ADEK GUA!" teriak Gilang

"ka Gilang, maksud ka Gilang apa ngomong begitu?" tanya Fidel yang berada di pelukan Tristan

"ADEK GUA MENINGGAL! DINDA MENINGGAL" teriak Gilang

semua orang langsung menatap sang empu, matanya tidak bisa bohong, Gilang menangis sambil menatap pria yang memakai topi hitam dan jaket hitam.

"GA MUNGKIN! KA GILANG BOHONG KAN!!!" histeris Fidel

"tenang sayang" ucap Tristan

"byy, Dinda ga pergi kan? Dinda ga meninggal kan?" ucap Fidel kepada Tristan

"Dinda pergi, Dinda meninggal, adik gua satu satunya, perempuan satu satunya" lirih Gilang

Alex segera merangkul Gilang yang menunduk nangis, semua sedih mendengar berita duka itu. Alex mengusap punggung Gilang, membiarkan Gilang menaruh kepalanya di pundaknya.

"yang sabar, yang tabah" ucap Alex

"adek gua lex" lirih Gilang

"iya gua paham"

Gilang menghapus air matanya, menatap pria itu kembali dan pukulan demi pukulan dari Gilang mendarat di pria tersebut. Alex dan Fathir menarik Gilang agar tidak berlebihan.

"LO LAGI LO LAGI! MAU LO APA ANJING! GA CUKUP NYAKITIN ADEK GUA?! SEKARANG LO BUNUH DIA, LO ... CK BANGSAT!" teriak Gilang

"gua disuruh sama dia" ucap pria tersebut sambil menunjuk Melda

"tapi lo kan juga mau" tegas Melda

"gua udah nolak! tapi lo maksa!" ucap pria tersebut, Harsya.

"DIEM LO BEDUA!" tegas Gilang

PLAK!

satu tamparan dari Fidel mendarat di pipi Melda, "PEMBUNUH!!! LO PEMBUNUUH!!!" histeris Fidel

"GA CUKUP BIKIN KEHIDUPAN ADEK GUA MAKIN TRAUMA?! GA CUKUP HAH!! JAWAB!" teriak Gilang

Fidel menarik khimar yang dipakai Melda dan cadarnya hampir lepas, tangan Fidel ditarik paksa oleh Tristan. "LO IBLIS! LO SETAN! LO BUKAN MANUSIA ANJING! GAYA LO ALIM TAPI KELAKUKAN KAYAK ANJING!" teriak Fidel

"hikss Dinda, Dinda honey Dinda" lirih Fidel di dalam pelukan Tristan

"aku paham, sabar sayang" ucap Tristan sambil mengusap kepala Fidel

"GUA GA SEGAN SEGAN MASUKIN LO BERDUA KE PENJARA!" tegas Gilang

TRINGININGINGINGINING

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang