kehamilan

26.2K 2.7K 69
                                    

HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote!

18:02
Rumah Dinda

dirumah ada bu Nadya, pak Agung, dan Najla. Najla disuruh ke rumah bu Nadya oleh Galih agar nanti membantu mami nya meredakan emosinya jika tau semua, di perjalanan saat Dinda tertidur setelah menceritkan semuanya, Galih menelpon Najla dan memberi tau semuanya dan menyuruh Najla ke rumah maminya.

"ada apa kamu kesini nak?" tanya bu Nadya

"hanya mau main mih" jawab Najla

"ohh, Galih mana?"

"emm anu .. aa" gugup Najla

"kenapa nak?"

"gapapa , aa masih dijalan mih" bohong Najla

saat bu Nadya dan pak Agung sedang ngobrol dengan Najla perihal kandungan Najla yang sudah memasuki 5 bulan. tak lama terdengar suara mobil Gilang yang parkir didepan rumah.

"lang bukain pintunya" ucap Galih

Gilang turun dan membukakan pintunya, ia mengambil alih Dinda dari gendongan Galih. membiarkan Galih membuka pagar dan mereka berdua masuk.

"assalamualaikum" ucap Galih dan Gilang

"waalaikumsalam, Dinda?!" kaget bu Nadya

bu Nadya mendekat ke Gilang, melihat wajah Dinda di gendongan Gilang dan ia sadar anaknya terlihat sedikit lebih kurus. bu Nadya langsung menatap Galih dan Gilang.

"ini ada apa abang? Gilang?" paniknya bu Nadya

"mami tenang, biar Dinda istirahat dulu" ucap Galih

"bawa ke kamarnya, jla, mami minta tolong kamu telpon kaka Zahra" tutur bu Nadya

Gilang langsung membawa Dinda ke kamarnya, kamar yang kosong, hanya ada panjangan poto Dinda dengan teman dan keluarganya. Gilang menaruh Dinda di kasur, menyelimuti badan Dinda yang panas itu dengan selimut.

"takut" lirih Dinda dalam mimpinya

"sstt, bobo lagi, ada mas disini" ucap Gilang sambil memegangi tangan Dinda

dibawah, Galih bingung mau menjelaskannya gimana, karna Gilang yang lebih tau. tak lama kaka Zahra datang, dia seorang dokter umum sekaligus sepupunya Galih dari keluarga pak Agung.

"assalamualaikum tante" ucap Zahra

"waalaikumsalam, langsung keatas aja ra, ada Gilang disana" ucap bu Nadya

"biar aku temani" ucap Najla

Najla langsung mengajak Zahra ke atas, ke kamar Dinda, melihat Gilang yang duduk disamping kasurnya Dinda sambil memegangi tangan Dinda. terlihat kasih sayang Gilang kepada adiknya sangat tulus, biasanya mereka hanya bisa ribut dan ribut.

"permisi" ucap Najla

"eh? teh, ka Zahra" ucap Gilang

"biar di cek dulu Dindanya" ucap Najla

Gilang mengangguk paham, ia keluar bersama Najla. Gilang turun ke bawah karna di panggil oleh pak Agung dan Najla masih di luar kamar Dinda untuk menunggunya. saat Zahra sedang memeriksa Dinda, Dinda terbangun dari tidurnya dan terlihat mukanya panik.

"ka Zahra?" tanya Dinda

"iya ini kaka, tenang ya Din, aku cek kamu dulu" ucap Zahra

Dinda mengangguk paham, membiarkan Zahra memeriksanya, usia Zahra dua tahun diatas Galih dan ia sudah memiliki suami. Zahra merasakan sesuatu yang tidak asing, ia tersenyum kepada Dinda.

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang