HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote !Dinda sudah sangat tidak sabar melihat rumah barunya, rumah dimana ia akan menjalankan kehidupan bersama Angga dan anak anaknya nanti. denger-denger rumahnya tidak terlalu besar, hanya satu lantai dan memanjang ke belakang tapi tidak masalah buat Dinda karena semua itu hasil kerja keras suaminya.
10:35
Rumah Bandung(kurang lebih seperti ini gambaran rumah Angga dan Dinda, btw semua foto yang ada disini itu dari pinterest ya)
kini mereka sudah sampai, Dinda melihat rumahnya lewat jendela, rumah yang terlihat minimalis dengan model modern dari depan, pagar kayu warna hitam dengan tembok cat abu-abu memberi arti kepribadian pemilik rumah. karna Dinda dan Angga memang menyukai warna gelap dan tidak terlalu terang.
"sebentar hum, saya buka pagernya dulu" ucap Angga lalu membuka sabuk kemudinya
"eh eh, biar aku aja, mana kuncinya?" ucap Dinda dengan antusias
"nih" Angga memberi kuncinya
Dinda mengambil kuncinya lalu keluar dari mobil, ia membuka gembok pager rumah tersebut, setelah itu Dinda mendorong pagernya dan membiarkan Angga memarkir mobilnya. Dinda melihat ada sepasang suami istri yang sepertinya sudah berumur, mereka berdua tersenyum ramah kepada Dinda dan Dinda membalasnya dengan senyuman.
"ngapain hum?" tegur Angga
"itu di sapa sama tetangga" jawab Dinda lalu menutup kembali pagarnya
Angga sudah menuruni barang-barang dari mobilnya dan menaruhnya di depan pintu, Dinda segera membukakan pintunya, setelah pintu terbuka, Dinda melihat seisi ruang tamunya, terdapat 2 sofa hitam dan alaskan karpet motif elegan.
"assalamualaikum" gumam Dinda
"waalaikumsalam" jawab Angga sambil membawa koper punya Dinda dan miliknya
Dinda menyalakan saklar lampu agar ruangannya bisa ia lihat semua, Dinda masih sibuk melihat seisi ruangan. hatinya senang sekali, rumahnya simple. tiba-tiba Angga menggenggam tangan Dinda.
"aku tunjukin ada apa aja disini" ajaknya dan Dinda langsung merangkul lengan Angga
"disini ruang keluarga, tempat kita berkumpul sama anak anak kita nanti" ucap Angga
Dinda memegang sofa putih dan melihat meja kaca, ia seperti melihat ruangan tersembunyi disampinh ruang keluarga ini.
"itu apa?" tanya Dinda sambil menunjuk ke ruangan tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhwan untuk Dinda. (END)
RomanceDinda Ausarta, gadis cantik yang selalu di perlakukan sebagai ratu oleh kedua abangnya, sedikit tomboy, dan tidak pernah berpacaran ataupun bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Semenjak ada Najla, semuanya berubah, ia lebih memilih menyibukkan d...