kebahagiaan

25K 3.2K 45
                                    

HAPPY READING💗
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️

09.05
Kantin

Dinda sama sekali tidak mau makan, Fidel menawarkan semua makanan yang ia suka dan akan Fidel bayarin. biasanya hal seperti itu membuat Dinda senang sekali, tapi kali ini tidak. Dinda masih diam dengan pandangan kosong,

TRING

zvtlang
"tolong jagain Dinda di sekolah, Dinda lagi ketakutan del. ceritanya panjang, tolong bikin dia tenang dulu. nanti bang Galih, papi sama mami nya mau kesekolah. nanti lo bantu anterin Dinda ke bk ya"

Fidel membaca pesan itu dari instagram Gilang, Fidel bingung sepertinya ada masalah yang bikin Dinda seperti ini.

"Din kamu dipanggil bu Astri" ucap salah satu siswi

Fidel menuntun Dinda, Dinda hanya menunduk tanpa senyuman dan tanpa berbicara. sepertinya masalah ini berat sekali untuk Dinda sampai Dinda berubah drastis seperti ini.

sampainya mereka di ruang bk, Dinda melihat ada orang tuanya dan juga Galih. tapi Dinda terfokus kepada 2 pria brengsek yang dijagain oleh Gilang, rasa takut Dinda kembali muncul. Dinda tidak mau masuk dan berlari begitu saja, Fidel yang ingin mengejar pun ditahan oleh Galih.

"Dinda!" Galih mengejar Dinda, ia menangkap tangan adiknya lalu membawa Dinda kepelukannya

"takut hiks .. " Dinda menangis di pelukan Galih sampai banyak siswa siswi melihatnya

"abang bilang apa? jangan takut, ada abang, mas Gilang, papi, mami, ada Fidel juga. jangan takut ya, di lawan. ayo" ucap Galih sambil mengelus kepala Dinda

"gamau"

"percaya sama abang, ga bakal kenapa-kenapa." Galih terus berusaha menenangin rasa takutnya Dinda sampai ia mau untuk ke bk

Galih masuk dan Dinda ada dipelukannya, tangan Dinda sangat dingin. gemetaran juga, Fidel hanya menunggu didepan ruang bk.
Galih menatap sinis ke 2 pria brengsek itu, banyak murid yang mengintip lewat jendela, Gilang yang sadar pun langsung menutup jendelanya.

bu Astri sudah mendengar semuanya, Dinda menangis dipelukan abangnya dan begitupun bu Nadya yang tak kuat menahan air matanya.

"kalian keterlaluan! saya akan laporkan kalian ke kepsek untuk hukuman kalian!" tegas bu Astri

Galih semakin geram ingin menghajar sampai habis 2 bocah itu, Fidel telah membubarkan murid dan tak sengaja mendengar semua ceritanya, Fidel masuk tanpa izin. ia tak suka sahabatnya di gituin

"BANGSAT LO YA! LO JUGA SYA, SOK SUCI TAPI GA PUNYA AKAL PIKIR YANG PANJANG" ucap Fidel dengan kuat, ia hendak maju untuk memberi pukulan ke Putra dan Harsya. tapi ditahan oleh Gilang

"maaf" ucap Harsya

"LO PIKIR MAAF LO BISA BIKIN KETAKUTAN GUE ILANG DALAM SEKEJAP GITU? CUMA GEGARA GUE GA NERIMA LO UNTUK HUBUNGAN TERLARANG DALAM AGAMA LO SAMPE BEGINI?! BRENGSEK LO BERDUA" Dinda melepaskan pelukan Galih dan ia berdiri melontarkan kata-kata itu.

kepala sekolah pun datang, ia sudah tau karena diceritakan oleh bu Astri. hukuman untuk mereka adalah D.O selama 1 bulan. Dinda terdiam mendengarkan hal itu, ia kembali ke pelukan Galih.

💗💗💗
08.56
Kantin
(dua minggu kemudian)

Fidel melihat Dinda sudah mendingan dari sebelumnya, sudah aktif kembali tapi tetap saja masih terlihat beda. karena sesekali Dinda suka tiba-tiba mengingat kejadian tersebut dan kembali ketakutan.

setiap hari Dinda diantar jemput eh Gilang atau pak Agung jika beliau tidak sibuk, itu karena permintaan bu Nadya agar putri kesayangannya itu aman.

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang