pulang

30K 2.8K 17
                                    

HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote!

hari ini adalah hari jum'at. Dinda dan Angga akan ke jakarta terlebih dahulu untuk menjemput beberapa anak REGAVOS yang mau ikut acara resepsi lagi di bandung, sekalian ambil motor Angga yang masih ada di parkiran apartement. Dinda dan Angga ke jakarta naik kereta, karna mereka akan kembali ke bandung menggunakan motor bersama anak anak REGAVOS, atau biasa disebut touring.

"bi, ke statiun naik apa?" tanya Dinda

"taksi aja ya, biarin mobil disini" jawab Angga

"yaudah aku pesen dulu"

"udah aku pesen hum" ucap Angga lalu mengambil tasnya dan menggemblok tasnya ke belakang

"kamu yakin ke bandung naik motor? ga capek?" tanya Dinda

"ngga, kan sama kamu ga bakal pernah cape"

"dih dasar, tukang gombal" cibir Dinda

Angga hanya terkekeh dan merangkul istrinya keluar rumah, mereka hanya membawa ransel berisi pakaian mereka yang sudah disiapin Dinda. Dinda hanya memakai gamis hitam dengan khimar abu-abu, sedangkan Angga memakai kaos putih yang sedikit tebal dan jaket. sampai taksi datang, Dinda masuk terlebih dahulu dan Angga duduk disamping Dinda.

"ngantuk?" tanya Angga

"sedikit"

"tahan ya, nanti di kereta aja bobonya biar puas"

Angga menggengam tangan Dinda dan membiarkan Dinda bersandar di pundaknya. 20 menit kemudian mereka sampai di statiun Bandung, sudah lama Dinda tidak naik kereta jadi ia tidak tau cara nya seperti apa.

"ga beli tiket bi?" tanya Dinda

"udah di link, kamu kenapa?"

"aku gatau hehe, udah lama ga naik kereta"

"makanya jangan lepas pegangan saya, nanti kalo ilang brabe" ucap Angga

Dinda mendelik sebal, ia mengikuti Angga untuk menukarkan tiket. Dinda lupa bahwa Angga belum sarapan, dengan kejahilan Dinda, ia iseng mengusap perut Angga yang terasa kotak kotak itu.

"bi kamu belum makan" ucap Dinda

"gapapa, nanti aja"

"ga ya! beli makan dulu buat nanti dikereta" ucap Dinda

"gausah sayang"

"aku cubit ya kamu"

Angga hanya terkekeh, membiarkan istrinya pergi ke salah satu kedai makan. Angga masih sibuk memasukan perlengkapan untuk masuk ke peron dan Dinda belum balik ke Angga. sedangkan Dinda sedang memesan makanan cepat saji dan beberapa cemilan, setelah itu ia kembali tapi padangannya tak lepas dari suaminya dan satu orang wanita yang sedang memegang tangannya. emosinya sedikit menaik, Dinda mendekat kepada dua orang itu.

"tiket saya mana?" tanya Dinda yang tiba-tiba datang

Angga kaget dan langsung menepis lengan perempuan tersebut, "hum? udah?"

"dari tadi, mana tiket saya?" Dinda mengulurkan tangannya

"hum? aa, dia siapa?" tanya perempuan tersebut dan merain tangan Angga

perempuan yang memakai pakaian syar'i, memakai cadar, matanya memakai celak. beraninya menyentuh suami orang yang jelas bukan mahram nya. Dinda hanya melihatnya dari ujung kepala sampai ujung kaki dan megelengkan kepala.

Dinda mengulurkan tangannya, "Dinda Ausarta"

"Imelda" ucap Melda lalu menjabat tangan Dinda

"Dinda ini siapa a? adik kamu? sodara?" tanya Melda

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang