HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote!setelah mereka berenam makan bersama atas traktiran Angg, mereka membeli pizza yang cukup banyak untuk dibawa ke markas REGAVOS dan untuk bermain disana. karena Dinda akan menginap di rumah mami nya dan besok akan kembali pulang ke Bandung.
"umi" panggil Angga
"apa bi?"
"aku ga sabar, kira-kira anak kita cewek atau cowok ya?"
"aku sih mau nya cewek"
"aku mau nya cowok" ucap Angga
"dua aja ya bi"
"lima ah" ucap Angga
"tiga deh tiga"
"empat deal."
Dinda menghela nafas pelan, ia masih sedikit takut karna melihat bagaimana perjuangan Najla kemarin melahirkan putranya, ini Dinda belum keluar anak satu sudah request anak empat.
sesampainya di markas, didepan terlihat sepi namun banyak motor yang berparkiran di depan, mungkin anak-anak sedang di dalam. Angga memarkirkan mobilnya lalu masuk bersama sahabatnya itu.
"haii guys" ucap Naya
"welcome back bersama Fidel cantik" ucao Fidel
"wiihh makanan nih, tau aje lagi pada laper" ucap Atuy
Fidel menaruh pizza dan heberapa minuman nya di meja, ada Gilang juga disana. karena pada lapar, mereka semua langsung menyambar pizza nya sampai langsung habis 3 box.
"buset pada laper amat" ucap Zidan
"seriusan laper gua" ucap Atuy
"kayak ga pernah di kasih makan bego lo" ucap Alex yang melihat Atuy makan dengan tidak santai
"bodo" ketus Atuy
"berisik dah ribut mulu" ucap Dirga
Angga dan Dinda hanya tersenyum, mereka berdua juga ikut makan, setidaknya melihat teman-temannya bahagia mereka juga ikut bahagia.
"ada apaan sih kita disuruh kesini?" tanya Alex
"kalian bakal jadi om muda" jawab Angga
semua yang lagi makan pun terkejut, dengan muka kocak yang membuat Dinda terkekeh. ada yang sedang mengunyah, membuka mulut, ada juga yang baru menyuap dengan mata yang terkejut.
"HAH?!" ucap Ghazi
"boong dosa loh ga" ucap Hamzah
"nah tuh bener kata pak ustadz" ucap Rama
Hamzah segera menjitak bocil itu, "ustadz pala lo peyang"
"mana ada gua bohong" ucap Angga
"YES!!!" teriak semuanya
"alay" cibir Fidel
"lo ga bikin anak del?" ledek Jordi
"hahaha kata jordi bener juga, kapan del?" tanya Naya
Fidel menghela nafas kasar, "ampun deh gue" ucapnya kemudian ia pindah duduk disamping Dinda
Dinda hanya menggelengkan kepalanya, ia usap pundak temannya itu. sementara yang lain sedang bercanda sambil merokok, tentu saja jarak anak-anak yang merokok dengan yang perempuan cukup jauh.
tiba Bayu mendekat kepada Dinda, ia duduk di bawah di hadapan Dinda, "et et mau ngapain lo" ucap Fidel
"apaan si ge'er lo ka" ucap Bayu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhwan untuk Dinda. (END)
RomanceDinda Ausarta, gadis cantik yang selalu di perlakukan sebagai ratu oleh kedua abangnya, sedikit tomboy, dan tidak pernah berpacaran ataupun bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Semenjak ada Najla, semuanya berubah, ia lebih memilih menyibukkan d...