kedatangan Naya

22.4K 3K 11
                                    

HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️

💗💗💗
08:50
Rumah Dinda

hari ini hari Rabu, Dinda dan Fidel akan menjemput Naya dan keluarganya di bandara. 5 hari yang lalu tipesnya Dinda kambuh, kecapean, banyak pikiran, terkadang omongan keji dari Harsya lewat di pikiran Dinda yang membuat mental Dinda suka down tiba-tiba. kini ia sudah sehat kembali, tidak ada yang tau Dinda sakit selama hari itu kecuali keluarganya, Angga saja tidak tau. agar tidak menimbulkan ke khawatiran.

"mih, aku jalan ya" pamit Dinda

"kamu yakin? baru sembuh loh din" gumam bu Nadya

"yakin mih, Dinda bawa obat kok di tas. jangan khawatir ya, assalamualakum" ia mencium punggung tangan mami nya lalu keluar untuk masuk ke mobil Fidel

"hai Din" sapa Fidel

"apaa"

"gapapa, lo kemana aja sih. 5 hari gada kabar, kasian tau Angga nanyain" ucap Fidel sambil melajukan mobilnya

"tipes gue kambuh" jawab Dinda

"HAH?! seriusab jadi sel-" ucap Fidel terpotong

"sstt, gausah dibahas. jangan kasih tau ka Angga ya del"

"tapi Angga perlu tau Din"

"biar selesai menikah gue kasi tau apa yang ada di diri gue" jawab Dinda

Fidel menghela nafas kasar, jujur dia udah tau kalau Dinda punya tipes, karena Fidel berteman sama Dinda dari dia SD. tapi baru kali ini lagi Dinda tipesnya kambuh, biasanya ia kuat.

10:45
Bandara

Fidel dan Dinda sudah sampai, mereka membawa kertas bertulisan. "WELCOME NAYA AND FAMILY" di ruang tunggu. Dinda dan Fidel melirik kanan kiri mencari batang hidungnya Naya.

"TRIO WEKWEK" teriak seorang perempun dari arah belakang.

Dinda dan Fidel otomatis balik badan untuk memastikan siapa yang memanggil mereka, dan itu orang yang di tunggu. Naya. Dinda dan Fidel berlalu dan menubrukkan badan mereka berdua ke Naya, hampir saja jatuh. kini mereka bertiga tengah berpelukan sangat erat.

"YA ALLAH SAHABATKU. TERIMAKASIH SUDAH MEMBERI NAYA SELAMAT DALAM PERJALANAN SAMPAI KE PELUKAN KAMI YA ALLAH" suara Dinda meninggi sambil mengelus kepala Naya, tubuh Naya yang lebih pendek dari pada mereka berdua membuat banyak orang memperhatikannya

"nay gue kangen banget plis, terimakasih tuhan yesus" ucap Fidel

mereka bertiga menangis haru, tidak menyangka bisa pelukan seperti ini lagi setalah 2 tahun lamanya. Naya ikut ayahnya dinas di kalimantan, karena ayah Naya seorang TNI. setelah merasa cukup berpelukan, Dinda mendekat kepada ibunya Naya. tante Ranti.

"tante" Dinda langsung memeluk tante Ranti, beliau yang selalu dengerin keluh kesah Dinda kalau Dinda merasa capek sama rumahnya.

"sshh jangan nangis dong, kan mau jadi pengantin" goda tante Ranti dan membalas pelukan Dinda

"Dinda kangen tante juga, Dinda kangen nasi kornet bikinan tante" ucap Dinda menghapus air matanya dan terkekeh

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang