meminta izin

26.3K 3.3K 103
                                    

HAPPY READING 💗
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️

💗💗💗
08:15
Kelas Dinda

hari ini anak kelas 12 SMA Taruna Bhakti sudah tidak belajar, tapi tetap diwajibkan untuk masuk ke sekolah. Dinda hanya diam di bangku sambil membaca novel, akhir akhir ini ia suka membaca novel kisah cinta Islami. sambil menunggu Fidel dari kantin, Fidel di traktir oleh Dinda tapi Dinda meminta dia jalan sendiri ke kantin tanpa ditemani.

Dinda sedang asik membaca novel dengan earphone di telinga yang ditutupi khimar dan ..

TRING

calon imamku🙈
"semangat belajarnya"

Dinda melihat itu dan tersenyum, mungkin Angga belum tau jika dia susah selesai ujian. hanya tinggal promnight dan lulus-lulusan.

"udah ga belajar" balasnya

"kenapa? tidak ada guru?"

"bukan, tapi .. "

"tapi apa?"

"aku sedang baca novel"

"novel apa?"

"nih" tiba tiba Fidel datang membawa esteh dan makaroni asin titipan Dinda

Dinda melihat Fidel langsung mematikan hpnya  dan mengambil makanan dan minumannya dari tangan Fidel, ia menutup novelnya agar tidak basah terkena esteh. "makasih spidol"

"lo ngapain dah gue liatin senyum senyum ke hp" tanya Fidel sambil memakai somai mang adam

"hah? e-e ngga papa del" gugup Dinda

"boong lu ya, ada apaan si cerita dong"

"anu- e .. yang dijodohin sama gue ngechat gue" jawab Dinda lalu menunduk

"jaelaahh pdkt ni bos" ledek Fidel

"apaan si ngga, udah ah"

Dinda membuka makanannya dan memakan, ia kembali membuka hpnya kembali. tanpa membalas chat dari Angga tadi, ia asik membuka sosmed sambil mendengarkan musik.

13:56
Koridor sekolah

Fidel menyenggol tangan Dinda, "cowo yang dijodohin sama lo namanya siapa"

"rafka" jawab Dinda

"cakep ga?" tanya Fidel

"banget, mirip ka Angga. tapi anehnya dia Rafka bukan Angga" jawab Dinda

"kok bisa gitu?"

"entah lah, mungkin hanya mirip"

Dinda fokus main hp sampai parkiran, ia mendengarkan musik lewat earphone sambil jalan nanti. hari ini dia kesekolah pakai motor lagi karena Gilang tidak bisa mengantarnya.
tiba-tiba Fidel mencolek Dinda dan menunjukan ke arah lapangan. Dinda menoleh melihat ke arah lapangan, terlihat Harsya dan Putra sedang di buly di tengah lapangan. Dinda hanya menggeleng melihat itu. ia menaiki motornya dan mendekat ke kerumunan, Dinda menggeber-geberkan knalpotnya dan semua orang pada minggir.

"pulang, nanti orang tua kalian nyariin. ngebuly orang kayak gitu juga ga ada gunanya" ucap Dinda lalu melajukan motornya keluar sekolah

Fidel melihat ke arah Putra dan Harsy. "gue pikir lo di keluarin, ternyata malah dapet apesnya. bye" lalu ia mengikuti Fidel dari belakang

15:59
Rumah Dinda

"mih, Dinda ikut promnight boleh ga?" ia memeluk tangan bu Nadya agar dapat izin

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang