HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote!keesokan harinya, di hari sabtu pagi. Angga sedang keluar karna ada urusan sebentar dan Dinda juga menitip bubur. kini Dinda sedang duduk di sofa, sambil mengusap perutnya yang masih rata, ia tersenyum memandangi perutnya, ia juga sudah mempersiapkan surprise untuk suaminya hari ini.
"dede laper ya? nanti ya, tunggu abi pulang" ucap Dinda
sudah 15 menit Dinda menunggu tapu tidak ada kunjungan datangnya suaminya.
"lamaa" melas Dinda
Dinda bangkit dari duduknya dan memilih masuk ke kamar, ia duduk di sofa pinggir kasur sambil memperhatikan kotak yang berisi test pack miliknya. setelah itu ia ambil hp untuk menelpon suaminya.
biba🤍 calling on.
( "assalamualaikum, kenapa?" )"kamu dimana ish" -Dinda
( "ini udah di depan rumah sayang" )
"ohh yaudah" -Dinda
biba🤍 calling off.
Dinda kembali tersenyum, ia buru-buru memakai mukena dan menaruh hp di tempat tersembunyi. setelah itu ia duduk kembali di sofa pinggir kasur.
"sayaang" teriak Angga dari luar
"aku dikamar" jawab Dinda dari dalam
Angga masuk, memprrhatikan isitrinya yang menggunakan mukena. "kok dikamar? ayo sarapan dulu" ajak Angga
"nih, ada paket buat kamu" ucap Dinda sambil memberikan kotaknya
Angga mengambil kotaknya, ia buka kotak itu di hadapan istrinya, ada test pack dengan garis dua. "hum? maksudnya?"
"baca tulisannya dong" ucap Dinda lalu tersenyum
Angga melihat tulisan yang ada di dalam box itu,
' halo abi & umi '"hah? sayang? serius?" ucap Angga sambil menatap istrinya
Dinda mengangguk, "ALHAMDULILAH" teriak Angga
Angga menghamburkan pelukannya kepada Dinda sampai Dinda terjatuh di kasur, ia ciumin setiap inci muka istrinya itu. setelah itu ia duduk dibawah, dihadapan istrinya, ia mencium perut istrinya itu.
"kamu ga bercanda kan? serius kan?" tanya Angga
Dinda mengangguk sambil mengusap kepala Angga, "ngga bi"
Angga tersenyum, ia kembali menciumi perut istrinya. Dinda memeluk suaminya itu dengan hangat, Angga meneteskan air mata kebahagiaan di pelukan istrinya.
"anak abi sehat-sehat ya nak, kita tunggu kamu sampai disini" ucap Angga
Dinda terkekeh, ia tangkup pipi suaminya dan ia hapus air matanya, "ga boleh nangis, ntar dede nya ikut sedih"
"aku ga nyangka, coba tampar aku hum, ini mimpi apa engga"
Dinda malah mencubit pipi suaminya itu, "aduh sakit sakit" lirih Angga
"jadi? ga mimpi kan?" goda Dinda
Angga mengangguk, ia lepas jaket miliknya dan kembali memeluk perut istrinya itu. Dinda kembali mengusap rambut suaminya itu, baru sadar ternyata Angga baru potong rambut.
"bi" panggil Dinda
"hm? apa? kenapa? mau apa?" tanya Angga antusias
"laper" jawab Dinda
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhwan untuk Dinda. (END)
RomanceDinda Ausarta, gadis cantik yang selalu di perlakukan sebagai ratu oleh kedua abangnya, sedikit tomboy, dan tidak pernah berpacaran ataupun bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Semenjak ada Najla, semuanya berubah, ia lebih memilih menyibukkan d...