halo bandung

26.1K 3.2K 14
                                    

HAPPY READING 💗
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️

💗💗💗
07:26
Rumah Dinda

kini Dinda sudah bersiap, barang dia juga sudah semua masuk ke mobil, tinggal jalan saja. keluarga mereka sudah kumpul, tante Manda dan om Candra, ada Raisa serta aki dan nini juga. keluarga itu konfoi, Galih bawa mobil sendiri untuk bersama Najla dan Dinda serta Raisa, Gilang bawa mobil pak Agung dan bu Nadya, sedangkan mobil om Candra ada aki dan nini serta tante Manda tentunya. mereka semua sudah tau tujuan untuk ke Bandung.

"anty nala di pelutnya ada dede bayi?" Raisa berdiri di bagian tengah dan menatap Najla

Dinda tersenyum merapihkan rambut anak berumur 3 tahun itu yang tebal. Najla dan Galih mendengar apa yang diucapkan Raisa pun tersenyum.

"iya cantik" ucap Najla sambil mengusap pipi Raisa

"uncle aku mau dede nya cewe ya" Raisa menatap Galih

Galih terkekeh mendengarkan Raisa, "insyaAllah sedikasihnya sama Allah ya"

"yeeyy ica ada dede baluu" ucap Raisa kesenangan

"sudah ya, sini duduk. nanti uncle ga fokus nyetirnya" ucap Dinda lalu mengangkat badan mungil Raisa untuk duduk

"anty ica mau mam" ucapnya

Dinda langsung mengambil dan membuka tempat makan yang sudah di siapin tante Manda. ia menyuapi Raisa dengan Raisa yang menonton vidio, Najla sesekali melihat ke belakang saat Dinda menyuapi Raisa.

"udah siap punya anak ya Din" goda Najla

"teteh mah, masih lama" rengek Dinda

11:06
Vila Bandung

mereka semua sudah sampai di vila, Dinda menggendong tas bayi milik Raisa dan tentunya ia menggendong Raisa yang tertidur pulas. Najla juga bantu membawa tas selempang milik Dinda, sedangkan Galih mengeluarkan barang barang dari mobil. Najla membantu mendorong kursi roda bersama nini, pak Agung bantu aki berlajan karena harus di pegangi. Gilang membantu om Candra mengeluarkan barang, bu Nadya dan tante Manda membersihkan bagian dalamnya dulu dan menyemprotkan pewangi ruangan.

"mih, Dinda ke kamar dulu buat taruh Raisa ya" Dinda langsung naik ke lantai dua, disana ada 3 kamar dan 2 kamar dibawah.

Dinda menaruh Raisa dikamar tante Manda dan om Candra, setelah itu ia keluar dan bertemu Najla. "kamar teteh dimana Din?" tanya Najla

"disitu teh" tunjuk satu kamar kosong

"temenin teteh Din, takut hehe" ucap Najla dan Dinda terkekeh

"iyaiya ayo" Dinda mengantarkan Najla ke kamar tersebut, ada ac dan ruangannya wangi.

"ini dulu kamar bang Galih, makanya aroma ruangannya aroma bang Galih banget" ucap Dinda

"oh ya? tumben rapih banget, dirumah boro boro" Dinda terkekeh mendengar ucapan Najla

tak lama Galin masuk ke kamar dan meminta Dinda keluar, Dinda turun ke bawah. semua berkumpul kecuali Galih dan Najla, Dinda duduk disamping Gilang. mereka asik mengobrol dan tak lama Galih dan Najla pun turun, mereka berdua ikut berbincang dan sesekali menggoda Dinda. Dinda izin ke dapur karena ia lapar, ada ayam goreng dan sayur sop yang tadi dibikin bu Nadya dan sudah di hangatkan.

"mau?" tanya Dinda sambil menatap Gilang dan dijawab anggukan oleh Gilang

"suapin"

"manja" lalu ia menyuapi Gilang yang sambil memainkan game

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang