aku disini

24.5K 2.5K 85
                                    

HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
jangan lupa vote!

sekarang sudah menujukan pukul 08:45 WIB, bu Nadya dan Gilang sudah membereskan barang-barang Dinda, tinggal menunggu Dinda melepas insfus. didaam ada Angga yang sedang menemani istrinya yang takut akan jarum infus, padahal cuma di lepas.

"tahan ya" ucap suster

"sakit bi" lirih Dinda

"hanya sebentar" ucap Angga

ia membiarkan suster menarik jarum infus dari tangan istrinya sambil meniup dan mengelus pelan tangannya.

"sudah" ucap suster

"Alhamdulilah"

Dinda langsung melepaskan pelukannya dan melihat punggung tangannya sudah tertutup plaster.

"kok cepet?"

"emang cepet, kamu nya aja kayak anak kecil" ledek Angga

"dih?!"

"mau marah? nanti aku suruh susternya buat infus kamu lagi" ancam Angga

"galak" ucap Dinda lalu mengerucutkan bibirnya

Angga melepaskan pelukannya dan mengambil kursi roda untuk Dinda, lalu mendekat kepada Dinda dan menaruh istrinya di kursi roda itu. awalnya Dinda menolak tapi dokter tidak menyarankan.

"padahal aku bisa jalan" gumam Dinda

Angga yang mendengarnya langsung mencium pipi Dinda, "nurut sayang"

"iya iya" ucap Dinda

lalu Angga mendorong kursi rodanya keluar ruangan. di luar sudah ada bu Nadya dan Gilang yang membawa barang-barang Dinda.

"pulang ke rumah dulu ya nak" ucap bu Nadya

Dinda langsung menoleh ke suaminya, pasti Angga juga rindu tidur berdua dengannya. Angga nenatap Dinda tidak diartikan, memang dirinya rindu tapi jika bu Nadya yang meminta dia memilih diam.

"aku mau sama aa, di apartement" ucap Dinda

sontak Angga kaget, ia mengusap kepala istrinya itu "kalau mau di rumah juga gapapa hum, nanti saya temui kamu tiap hari"

"gamau!" tegas Dinda

"yaudah yaudah, ayo" ajak bu Nadya

akhirnya mereka pulang ke tempat tinggal masing-masing, untungnya Angga membawa mobil jadi barang-barang Dinda bisa masuk ke dalam mobilnya.

10:25
Apartement

"mi" panggil Angga

Dinda sedang sibuk di dapur menyiapkan bahan bahan untuk makan siang nya dan suaminya. Angga memeluk Dinda dari belakang dan membuat Dinda langsung diam.

"aku kangen mi" ucap Angga

"awas dulu aku mau masak"

"kamu sembuh dulu, aku kangen kamu" gumam Angga sambil menaruh dagunya di pundak Dinda

"aku udah sembuh"

"mima" melas Angga

"nanti siang mau makan apa bi? udah ah aku mau masak dulu"

"biar beli aja" jawab Angga

"boros kamu mah"

"aku mau peluk kamu yang lama hum, aku kangen" lirih Angga

Angga mengeratkan pelukannya dan menulup ke leher Dinda, ia singkirin rambut istrinya ke sebelahnya lalu mencium leher istrinya sampai sang empu merasa geli.

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang