resepsi

32.2K 3.4K 46
                                    

16:12
Hotel Wattpad Jaksel

tamu-tamu sudah datang dari tadi, tidak berhenti Dinda dan Angga mendapatkan ucapan selamat dan doa. rasa ketakutan Dinda sudah hilang berkat dukungan dari semua orang, tetapi lengannya tidak pernah lepas dari lengan Angga. dikala tidak ada tamu, mereka duduk dan minum agar lebih banyak energi lagi.

"kamu capek?" tanya Angga

"ngga, malah seneng banget" ucap Dinda dengan girang

"jangan sampai sakit ya, minggu depan kita lanjut di bandung" ucap Angga

"siap bos" Angga hanya terkekeh dengan kelakuan Dinda

Dinda dan Angga kembali bangkit dan mengucapkan terimakasih kepada tamu, teman-teman sekolah Dinda banyak yang memuji kecantikan dirinya, teman kuliah dan teman bisnis Angga juga memuji Angga. ada beberapa orang yang galau karna pangeran dan putri mereka menikah.

"Dinda!" panggil bu Asrini

"ibuuu" Dinda langsung memeluk bu Asrini, guru kesayangannya di SMA

"selamat ya, menikah muda itu tidak mudah. semoga kamu bisa menjalankannya dengan ke ikhlasan dan kesabaran" ucap bu Asrini

"iyaa ibu, Dinda paham kok" ucap Dinda

"oh iya kenalin, ini Angga. suami Dinda" lanjutnya

"ibu sudah kenal, dulu dia murid les ibu" bu Asrini menatap Angga dengan sinis

"saya ganteng ya bu" goda Angga

"ya, hanya kali ini, sisanya kamu ngeselin" ketus bu Asrini. Dinda dan Angga hanya terkekeh, tau bahwa bu Asrini hanya bercanda.

semakin sore, tamu semakin berdatangan. mc bicara sudah memasuki sesi pelemparan bunga, ini yang di tunggu tunggu oleh Dinda. Dinda dan Angga melihat semua teman-teman sekolah dan anak REGAVOS berdiri dibelakang, kawan kuliah Angga juga ikut, malah Gilang sendiri ikut berada di tengah-tengah situ.

"bismillah ya" bisik Angga

"ayo saya hitung sampai tiga lempar ya" Dinda dan Angga mengangguk paham menatap mc

"satu"

"dua"

"tiga, lempar!"

Dinda dan Angga melempar bunganya ke belakang, langsung berbalik badan dan Angga memeluk pinggul mungil Dinda. Dinda menatap Angga lalu pandangannya kembali ke kerumunan manusia jomblo itu. betapa shock nya Angga dan Dinda, ternyata yang dapat bunga adalah Fidel dan Tristan. mana ada om Maxim dan tante Kanaya, bu Nadya hanya menggeleng melihat kedua pasangan itu.

"ayo silahkan maju yang mendapatkan bunganya"

Dinda dan Angga tersenyum sumengringah, Fidel dan Tristan saling bertatapan, mereka bingung siapa yang harus maju. Zidan dan Naya saling melihat dan tersenyum, mereka berdua mendorong sepasang kekasih itu untuk ke atas, Naya mndorong Fidel sampai depan tangga, begitupun Zidan mendorong Tristan. Tristan dan Fidel naik bersamaan tapi Fidel memilih berdiri disamping Dinda.

"ekhem" dehem Angga

"jadi kapan? tahun depan? bulan depan? atau besok?" goda Angga

"lo kalo ngomong ngadi-ngadi" ucap Tristan

Dinda meraih mic dari tangan Angga dan menatap tante Kanaya dan om Maxim, ia merangkul Fidel yang terus menunduk menahan senyum senangnya sekaligus malu karena ada orang tuanya disana. sedangkan semua anak REGAVOS hanya bisa menggeleng-geleng melihat kelakuan dua insan itu.

"om, tante. apa ga merestui hubungan mereka? udah pacaran loh, cocok banget" ucap Dinda kepada tante Kanaya dan om Maxim

"Din lo bener-bener ye" bisik Fidel

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang