terungkap

26.2K 3.3K 157
                                    

HAPPY READING💗
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️

Fidel diam-diam tidak langsung ke kelas, dia menelpon Tristan mengenai Dinda agar Tristan memberi tau kepada Gilang. setelah itu dia bru ke kelas samperin Dinda. "sstt Dinda nya gue kok jadi cengeng, jangan nangis" ucap Fidel sambil mengelus punggung Dinda

"gue salah del, seharusnya gue ga ladenin dia suapaya ga sampai kelepasan ucapin kata kasar tadi" lirihnya di dalam tangisan itu

"no. lo ga salah, salah dia Dinda. udah jangan nangis, gue beliin sbucks deh" ucap Fidel

Dinda menggeleng, ia meraih hpnya dan menelpon Najla.

teh najla, istri abang. on telpon
"assalamualaikum, kenapa Din?"

"teteh maafin aku, aku kebablasan" Dinda kembali menangis

"hey, kebablasan apa? cerita pelan pelan sama teteh"

"tadi aku ga tahan emosi, terus aku mengucapkan kata kasar lagi. maaf teh" lirihnya

"karena?"

"ada yang merendahi ku" ucap Dinda

"astagfirullah, siapa? biar teteh laporin ke abang"

"gausah teh gpp, maafin Dinda ya" ucapnya dengan nada sedih

"gapapa, jangan di ulang ya Din. usahain di kontrol"

"iya teh, aku matiin ya. assalamualaikum" ucap Dinda

"waalaikumsalam"

kemudian telpon itu terputus, Dinda menunduk, memakai satu earphone ditelinganya dan mendengarkan ayat ayat Al-Qur'an agar dia tenang dan emosinya reda. tiba-tiba salah satu siswi yang satu kelas dengan Dinda teriak ke arah kelas

"WOY ADA KA ANGGA" teriak Sasha, kemudian semua siswi perempuan segera keluar dan melihat lewat koridor

Fidel kaget mendengar apa yang Sasha bilang, Dinda tidak terlalu mendengar karna lantunan ayat ayat yang ia setel itu cukup kencang.

Fidel menyenggol lengan Dinda. "Din! ada ka Angga!"

Dinda langsung menatao Fidel dengan mata sembabnya, "ga lucu bercanda lo"

"ikut gue" Fidel menarik tangan Dinda untuk keluar kelas agar Dinda melihat

Dinda malas sekali jika ini bercandaan, ia masukin hpnya ke dalam kantong roknya dan melepaskan earphone nya. ia mengikuti Fidel dan melihat keramaian di lapangan dari lantai 3 itu. Dinda kaget melihat jaketnya, itu .. itu jaket REGAVOS dan ia melihat sosok yang tak asing

"Rafka" "ka Angga" gumam Dinda dan Fidel secara bersama.

"siapa yang berani ngerendahin cewe gua disini?" tegas Angga

flashback on.

setelah Tristan mengetahui kabar Dinda dari Fidel, lalu ia memberi tahu kepada Gilang. Gilang pun ikut terlarut emosi, ia menelpon Angga agar Angga yang berurusan dan agar angga kembali ke REGAVOS untuk menjadi ketua REVAGOS lagi.

"ANGGA?!" ucap Jean, teman satu REVAGOS nya Angga

semua yang berada di markas berdiri dengan senyuman dan muka yang tidak menyangka, Angga nya mereka telah kembali. tapi berbeda, badannya, rambutnya, penampilannya. Angga datang bersama Gilang. Gilang menjelaskan semua ke seluruh anak REGAVOS dan anak REGAVOS tidak menyangka bahwa selama ini ia menghilang untuk mondok.

"saya minta maaf" ucap Angga

"gausah minta maaf ga, kita semua malah seneng lo balik lagi" ucap Tristan, partnernya telah kembali

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang