HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️💗💗💗
10:30
Butik Maharatukembali lagi ke butik milik tante Ayu, butik itu di booking seharian oleh bu Nadya hanya untuk fitting baju untuk pernikahan putri kesayangannya. disana sudah ramai, ada umi dan abinya Angga, ada Casyi dan suaminya, ada Najla, bu Nadya, dan tentunya Dinda. Angga, Galih, Gilang, pak Agung akan datang sore hari, karena mereka harus mengurus kesibukan mereka masing masing.
"umi" Dinda keluar dengan gaun yang di pilih oleh umi Dini
"masyaAllah neng, geulis pisan" ucap umi Dini ketika melihat Dinda keluar dengan gaun yang dipilihnya
"umi suka aku pakai ini?"
"umi suka kamu pakai apapun, asal menutup aurat mu nak. kamu pakai apapun juga pasti cantik" kata umi Dini sambil mengelus pipi Dinda
"alhamdulilah, aku bakal pakai ini untuk akad nanti" ucap Dinda sambil melihat gaun polos yang tidak terlalu banyak motif dengan bahan yang jatuh dan ada kain yang panjang ke bekalang
setelah mereka asik memilih gaun untuk Dinda, mereka masing masing memilih dress untuk pernikahannya nanti. Dinda mengambil 3 gaun, 1 gaun putih polos untuk akadnya, 1 gaun putih panjanh untuk resepsi di Jakarta, dan 1 gaun berwarna merah muda yang terlihat mewah untuk resepsi di Bandung. Casyi juga sudah akrab dengan Najla, padahal Casyi adalah orang yang dewasa dan lebih banyak diam.
"sudah yakin sama yang kamu pilih Din?" tanya bu Nadya
"udah mih"
"semoga lancar terus ya Din" ucap Casyi
"aamiin, makasih teh"
setelah fitting baju perempuan, mereka memilih untuk ke restoran untuk makan siang. karena Najla sudah terlihat capek dengan ia yang sedang hamil muda, ia izin untuk pulang duluan dengan taksi online. makan siang pun di nikmati oleh semua, ada lah sedikit berbincang masalah tempat di Bandung.
"kalo yang di Bandung kamu tenang aja Din, udah di urus sama abi nya Angga" ucap umi Dini
"alhamdulilah, maaf ngerepotin abi ya mi" lirih Dinda
"ngga nak, abi juga pasti seneng ngelakuin itu" jawab umi Dini
"oh ya Nad, undangan gimana?" tanya umi Dini
"tenang Din, udah di cetak. tinggal kita ambil dari tukang fotokopian dan bagiin" jawab bu Nadya
di jakarta, akad dan resepsi Dinda akan dilaksanakan, akad dihadiri dengan saudara dan tetangga dekat dan teman dekat saja. resepsinya baru ramai, anak kantor pak Agung hampir semua di undang, teman sekolah Dinda juga, teman kampus Angga juga, sekitar 600 undangan yang akan di sebar untuk semuanya. belum lagi nanti di Bandung.
16:06
Butik Maharatubu Nadya dan umi Dini kembali lagi ke butik itu, Dinda dan Casyi memilih untuk pulang. sekarang giliran laki-laki yang fitting baju, pak Agung dan pak Dimas memilih 2 atasan dan bawahan berwarna putih dan hitam. Gilang,Galih, dan suaminya Casyi memilih atasan dan bawahan dengan motif dan warna yang sama.
"umi, aku pengen akad pakai jubah yang di belikan ustadz aja boleh?" tanya Angga kepada umi Dini
"umi boleh aja, coba tanya calon mertua mu"
"mami? boleh? kalau ga boleh gapapa kok" Angga langsung melihat bu Nadya yang disamping umi Dini
"boleh nak, tapi gimana kalau ditambah jas yang panjang juga seperti jubah? jubah kamu warna apa?" tawar bu Nadya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhwan untuk Dinda. (END)
RomanceDinda Ausarta, gadis cantik yang selalu di perlakukan sebagai ratu oleh kedua abangnya, sedikit tomboy, dan tidak pernah berpacaran ataupun bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Semenjak ada Najla, semuanya berubah, ia lebih memilih menyibukkan d...