Part 45 Bornday

595 128 39
                                    

Halo apa kabar? Masih ada yg nunggu kah???

Warning typo....

Happy reading....





Hari yang membahagiakan bagi Kinal, karena proyek kerjasama Resort dengan Emerald group telah rampung. Dan peresmian nya akan dilakukan dua hari mendatang yang akan dilakukan langsung oleh Christian sebagai CEO utama dari Emerald.

"Positif vibes banget ya kamu hari ini" ujar Sinka. Yang seharian penuh ini bersama Kinal berada di lokasi proyek. Kinal hanya tersenyum semakin lebar, bagaimana tidak ini karya pertamanya di dalam membuat rancangan bangunan hasil ide nya sendiri. Dulu selagi bekerja di luar negri, Kinal hanya menangani proyek kecil seperti rumah, kantor, dan apartemen itu pun ia kerjakan bersama tim arsitek lainnya.

Maka tak heran saat Sinka menawarkan prosal kerja sama ini membuat Kinal dengan senang hati menerima, di dukung Crist sendiri yang meminta design langsung dari tangan nya. Terbayang sebangga apa Kinal, apalagi ia berkarya di negaranya sendiri. Satu hari full Kinal habiskan bersama Sinka membenahi gedung yang dalam 3 hari lagi akan di resmikan oleh pemiliknya.

Saat ini keduanya berada di sebuah resto, inisiatif Sinka mengajak Kinal untuk makan malam terlebih dahulu. Sekalian bisa sedikit mengistirahatkan tubuh sejenak. Sambil menunggu makanan keduanya sibuk dengan gawai masing-masing, sesekali berbicara hal random guna mengusir hening.

Kinal mengabari Veranda yang seharian ini berpisah, Ve sibuk menghandle pekerjaan di kantor sementara dirinya di lapangan. Rasa rindu mencuat begitu saja, tak bertemu sedetikpun begitu menyiksa hatinya. Rasanya Kinal tak sabar untuk segera pulang.

Veranda

Yaudah, nanti pulang nya jangan terlalu malam ya?

Pesan terakhir Veranda, setelah membalas. Kinal menutup aplikasi chating. Bersama makanan yang sudah datang. Sedikit lahap menikmati hidangan yang menjadi andalan di resto tersebut, karena sedari siang tadi baik Kinal maupun Sinka tak sempat mengisi perut. Hanya memakan camilan yang Sinka pesan online.

"Aku ke toilet dulu" ujar Kinal.

Sinka mengangguk dan hal itu Sinka manfaatkan untuk menemui seorang yang sudah di janjikanya untuk bertemu, ia beranjak keluar untuk menemui seseorang yang sudah menunggu di luar resto.

Seorang pria menunggu di pinggir motor, matanya menangkap kehadiran Sinka. Langsung saja pria itu berdiri saat Sinka sampai, ia lalu memberikan sesuatu pada Sinka yang langsung di ambil. Setelah mengucapkan terima kasih dan membayar ongkos kirim Sinka kembali ke resto. Ia langsung memasukkan barang yang di pegang nya ke dalam tas. Bersamaan dengan itu Kinal tiba. Keduanya lantas menikamati makanan yang sudah siap untuk di santap.

Pukul sembilan malam lewat sedikit, Kinal tiba di kediaman Sinka. Kinal turut serta untuk ikut turun sekedar mengantarkan Sinka sampai ke rumah, kebetulan pula di rumah nya sedang ada Papa Sinka. Jam yang jarang sekali di temui karena kesibukan sebagai pebisnis.

Bertegur sapa sejenak lalu Kinal pamit pulang, meski pertemanan dengan Sinka sudah lama. Namun bertemu dengan orangtua Sinka terhitung ini adalah kali ketiganya Kinal bertemu.

"Selamat beristirahat, aku pulang ya?"

Sinka mengangguk seraya memperhatikan Kinal yang berjalan menuju mobilnya, "eh tunggu nal" Sinka menghampiri Kinal yang sudah berdiri disamping mobilnya.

Levirate (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang