Senyuman di bibir Kinal selalu tercipta di pagi ini. Kinal sedang merasa bahagia dan semangat untuk pergi ke sekolah, pikiran nya sedari malam terus memikirkan satu wajah. Wanita yang ditolongnya kemarin sore, Kinal merasa heran dengan dirinya sendiri. Apa ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama ? Ya Tuhan menyebutnya saja membuat Kinal geli sendiri.
Ternyata benar kata orang, jika sedang jatuh cinta kita terlihat seperti orang bodoh. Dan Kinal sebagai orang awam, yang baru pertama kali merasakannya, mau tak mau ia membenarkan itu.
Tapi...
Apa tak aneh, lelaki introvert sepertinya jatuh cinta ? Atau memiliki kekasih ? Tidak perlu terlalu jauh, untuk memiliki teman pun Kinal tidak punya. Kawan setianya hanyalah buku, komputer dan scetchbook. Dan itu sudah lebih dari cukup untuk seorang introvert sepertinya.
"Kakak kenapa senyum-senyum sendiri ? "
Tanya Bella yang sedari tadi melihat kelakuan aneh kakak nya dari kaca spion motor matic yang dikendarai Kinal. Kebetulan mereka sedang berhenti karena lampu merah."Enggak kok, kakak lagi seneng aja"
Bella yang duduk di depan, tak terlalu memusingkan jawaban Kinal. Ia menangkupkan tangannya pasa stang motor Kinal. Saat motor kembali melaju.
Memang sudah menjadi rutinitas Kinal setiap pagi. Ia selalu mengantar Bella sekolah, yang duduk di kelas dua SD, permintaan Bella sendiri yang ingin diantar oleh Kinal. Karena Bella lebih menyukai naik motor terlebih di boncengi oleh Kinal. Berbeda dengan Deva yang menggunakan mobil lengkap dengan sopir.
Pukul 07.30 Kinal sampai di sekolahnya, Kinal selalu datang di jam yang sama setiap harinya lima belas menit sebelum bell masuk. Sekolah swasta disini tidak seperti sekolah lain yang jam masuknya lebih pagi, karna dari itu jam pulangnya pun cukup sore.
Berhubung karena hari ini hari pertama belajar, setelah serangkaian MOS yang dilakukan minggu kemarin. Jadwal hari ini belum kondusif, hal ini Kinal manfaatkan untuk pergi ke perpustakaan. Langkahnya terhenti saat Kinal teringat seseorang, segera Kinal berbalik arah untuk mencari orang yang di tujunya.
"Davi "
Kinal segera menoleh lalu menghampiri nya. "Rabby ? Pas banget gue lagi cari lo"
"Mau tanya kabar perempuan yang kemarin kan ?" balas pria yang bernama asli Rabby Ananda.
Kinal mengangguk seraya berjalan bersama menuju perpustakaan, karena Rabby memiliki kesamaan seperti dirinya. Bedanya Rabby tidak introvert seperti Kinal, Rabby cukup akrab dengan Kinal namun itu tidak menjadikan keduanya sebagai teman dekat atau sahabat. Bagi Kinal pribadi, Rabby tak lebih hanya teman membaca ketika di perpustakaan dan ketua kelas di kelasnya.
Karena memang Kinal tidak mau jika ada seseorang yang mengetahui tentang dirinya. Keadaanya, bagaimana dirinya. Yang berkedok dalam kata ikatan sahabat atau apapun jenisnya itu. Dan itu yang selalu Kinal tanamkan di otaknya. Dan selalu memberi jarak bagi siapa saja yang mendekatinya.
"Gak terlalu parah kok, kemungkinan besok dia masuk"
Kinal mengangguk mengerti "Makasih info, dan bantuannya kemarin Rab"
Rabby hanya mengangguk, lalu berbelok ke jajaran rak buku sebelah kiri. Sedangkan Kinal langsung menuju meja yang biasa ia tempati, mengeluarkan selembar kertas kosong yang selalu tersedia di tas nya. Untuk ia menuangkan imajinasinya kedalam bentuk gambar.
**
Hari demi hari terus berlalu, hingga berganti bulan. Sejak hari dimana gadis itu masuk sekolah, Kinal selalu melihat nya dari jauh. Entahlah, Kinal tak berani untuk sekedar menyapanya, rasa gugup selalu menguasai nya saat ia berusaha memberanikan diri untuk menghampiri gadis itu. Terlebih gadis itu selalu di temani beberapa temanya. Jessica Veranda.. Namun teman-temannya lebih sering memanggilnya dengan sebutan singkat Ve, Gadis supel, ramah, dan pintar itu yang Kinal ketahui dari hasil memperhatikan diam-diam nya selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levirate (END)
Fanfiction(Venal area) Warning Awas BAPER !!!! [Private acak] 😼 (25 oktober 2016) BxG Ketika Cinta sejati hadir menjelma Cinta yang baru, menawar hati yang sudah tertutup mati. "Hati dan Cintaku sudah mati , tapi Kenapa dengan perlahan namun pasti kamu...