sejak berada di kantor, Kinal terdiam melamun. pikiranya masih memutar semua ucapan mertuanya tentang Veranda yang mengalami Amnesia. Kinal tidak menyangkanya, 8 tahun lalu sejak melihat kedekatan Ve dan Deva dan Kinal memilih pergi ke Amerika, memang tak mengetahui apa yag terjadi pada Veranda setelah kecelakan di jurang itu. Otaknya memutar kembali memory 8 tahun lalu.
On Flasback
Setelah setengah jam berlalu, tim SAR berhasil menemukn Kinal dan Veranda dalam keadaan tidak sadarkan diri. keduanya di bawa ambulan menuju rumah sakit bogor, untuk mendapat penangan pertama. keadaan keduanya dalam kondisi kritis.
beberapa jam kemudian orangtua Veranda datang, mereka di beri tahu pihak sekolah. begitupun Kakek dan Nenek Kinal juga hadir.
kondisi Kinal kritis dan malam ini juga harus dilakukan operasi untuk mengeluar batang pohon yang masih menancap di dada kirinya. Raut cemas jelas terlihat pada Elyas Prawira dan Anisa Prawira, Kakek dan Nenek Kinal. sedangkan Rifat tidak datang dengan alasan pekerjaan. sedangkan Neni lebih memilih menemani Deva yang mengalami demam biasa.
di ruangan yang berbeda Leo Tanumiharja beserta Lira istrinya dan Gracia. Sedikit lega karena Veranda suda melewati masa kritisnya, dan Veranda sudah di pindahkan diruang perawatan. keluraganya menatap prihatin pada Veranda, wajahnya terdapat beberapa luka baret, belum lagi perban yang melilit di kepalanya.
tak lama seorang suster datang memberitahu pada Leo untuk mendatangi ruangan Dokter yang menangani Veranda.Leo dan Lira terkejut mendapati putrinya mengalami amnesia.
"apa anak saya bisa sembuh dok ?" tanya Leo berusaha tenang.
"fifty-fifty kalau soal presentase kesembuhan pasien amnesia, ada yang bisa mengingat kembali dan ada juga yang tidak. tergantung dari daya otak pasien"
"lalu bagaimana dengan anak saya tidak mungkin dia hidup tanpa mengingat kami" sambung Lira.
"ibu dan bapak tenang dulu, besok hasil tes keseluruhan selesai. Untuk mengetajui jenis amnesia yang dialami putri kalian"
.
.
.operasi selama 2 jam lamanya akhirnya selesai. Dokter yang baru saja keluar langsung di hadapai keluarga pasien.
"gimana keadaan cucu saya dok" tanya nyonya Anisa yang begitu cemas.
"maaf bu, keadaan pasien masih kritis, luka di dadanya cukup dalam dan mengenai organ paru-paru nya dan juga pasien kehilangan banyak darah. jika dalam 4 jam pasien tidak melewati masa kritis kemungkinan pasien mengalami koma"
Oma nisa menangis histeris, ia begitu takut kehilangan cucu kesayangan nya. sementara opa Elyas berusaha menenangkan istrinya. ia pun sama takutnya, bagi keduanya Kinal sangat berarti merekalah yang mengurus Kinal sedari Kinal bayi.
***
Didala ruang perawatan Veranda, ada Gracia yang menemani kakaknya. Tak lama pintu ruangan terbuka memunculkan Leo dan Lira, tentusaja Gracia langsung bertanya pada keduanya.
"apa kata dokter Mi, Pi ?"
Leo menghembus nafas lelahnya "kakakmu mengalami amnesia retrograde dia tidak mengingat sebagian memory yang terjadi sekarang hingga satu tahun kebelakang, selebihnya keadaanya baik"
ada sedikit persaan lega, setidaknya Veranda tidak mengalami lupa ingatan full atau permanen. Kini Leo, Lira dan Gracia menunggu Veranda siuman.
sementara di ruangan lain. Kinal di vonis koma. Membuat kedua kakek-nenek itu terpukul, terutama oma Nisa. Sedangkan opa Elyas berusaha menelpon anak dan menantunya yang susah sekali dihubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levirate (END)
Fanfiction(Venal area) Warning Awas BAPER !!!! [Private acak] 😼 (25 oktober 2016) BxG Ketika Cinta sejati hadir menjelma Cinta yang baru, menawar hati yang sudah tertutup mati. "Hati dan Cintaku sudah mati , tapi Kenapa dengan perlahan namun pasti kamu...