Holla.... Wah senang dan sedih ya soal ceremony kemarin, sayang gada yang punya video kinjifuta venal .. Dan gue salut sam speech nya Kinal...
Happy reading
"Ini mbak kuncinya, salah satu pegawai kami akan mengantar dan menunjukkan kamar yang mbak tempati"
"Terimakasih ya"
Lalu aku pergi mengikuti pegawai pria yang sudah berjalan lebih dulu, dengan langkah gontai dan perasaan tak menentu aku mengekorinya denga. Pikiran ku yang melayang entah kemana.
"Silahkan bu, ini kamar anda"
Aku hanya mengangguk dan mengucap terimakasih padanya. Lalu masuk kedalam kamar hotel yang sepertinya cukup untuk memberiku ruang untuk menyendiri. Aku langsung merebahkan tubuhku di atas kasur ini. Rasa lelah yang amat lelah mendera diri serta pikiranku. Iya aku sengaja menginap di hotel karena aku ingin menenangkan pikiran dan perasaanku, kenyataan yang baru aku ketahui ini membuatku bingung, terkejut, sedih, kecewa dan sakit.
Aku merasa tidak dihargai dan tak dianggap oleh suami ku sendiri, wanita mana yang tak akan merasa kecewa dan sakit saat dibohongi oleh suaminya sendiri ? Selama hampir 5 tahun aku menikah dengan Deva, dan baru hari ini aku mengetahui hal besar tentang dirinya. Menakjubkan bukan ? Hahaha poor Veranda rasanya aku ingin menertawakan diriku sendiri.
Siapa yang patut disalahkan jika sudah seperti ini ? Aku bahkan tak tau apa yang harus ku lakukan saat ini. Bahkan aku sanksi jika malam ini aku bisa tertidur.
Deva....
Sedari perjalanan ku perasaanku selalu mengaitkan namanya, membuat otak ku menyangkal dan menjadikan perang batin pada diriku. Entah benar atau tidak aku lebih memilih ego pemikiran ku untuk mengabaikan perasaanku yang terus menyuruhku untuk menemui Deva.
Yang aku tak habis pikir ialah, bagaimana bisa Deva menutupi nya selama kurang 5 tahun aku hidup dengannya. Bahkan sekalipun aku tak pernah melihat hal aneh, atau gejala-gejala penderita Jantung padanya. Sebaliknya Deva terlihat sehat dan bugar, dan tak pernah aku melihat atau menemukan obat-obat an penderita jantung. Tapi entah jika di belakangku aku tidak tahu.
Lama berkutat dengan segala pemikiran ku kini mataku mulai merasa perih, rasa kantuk mulai hinggap padaku sempat aku melihat jam yang ternyata sudah menunjukan pukul 3 pagi. Semakin berat mataku dan tak dapat kutahan, kesadaranku berkurang dan terlelap.
.
.'Maafkan aku, aku menutupinya karena aku sayang kamu, amat sangat. Percayalah..'
'Aku mencintai kamu'
Deva...
Aku terhenyak dan membuka mataku, aku bangun untuk duduk bersandar pada kepala ranjang. Kulihat sinar matahari yang menerebos lewat celah jendela yang masih tertutupi gorden, ini sudah pagi. Apa yang baru aku alami ? Mimpikah ? Tapi suara Deva terasa nyata, dan... Aku merasa pipiku basah oleh airmata. Tiba-tiba saja jantungku berdetak lebih cepat dan pikiran ku tertuju pada Deva, ada apa ini ? Tuhan.. Tolong aku. Mengapa perasaanku tidak enak ? Aku langsung mengambil handphone yang berada di dalam tas, kunyalakan kembali ponsel yang sengaja aku matikan sejak kemarin. dan kini aku menyesalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levirate (END)
Fanfiction(Venal area) Warning Awas BAPER !!!! [Private acak] 😼 (25 oktober 2016) BxG Ketika Cinta sejati hadir menjelma Cinta yang baru, menawar hati yang sudah tertutup mati. "Hati dan Cintaku sudah mati , tapi Kenapa dengan perlahan namun pasti kamu...