Warning typo.
Happy reading.....
Total ini hari ke sepuluh, Veranda berada di LA. Empat hari lagi Ve dan yang lainya akan kembali ke Indonesia. Dan sampai saat ini Ve masih belum berkunjung ke tempat Opa Elyas, jika tak ada halangan rencananya hari ini ia akan membawa anak-anak nya untuk bertemu kakek-nenek buyut mereka. Terutama Aluna, yang belum mengenal sedari ia lahir.
Winter masih tetap berlangsung namun tidak terlalu dingin seperti awal saat datang dan salju nya tidak setebal sebelumnya, mungkin karena akan segera berganti musim.
Ve yang baru selesai membuat kue kering untuk camilan, membawanya ke ruang keluarga. Seperti biasa jika dari pagi sampai sore hanya ia bertiga dengan anak-anak. Denzel sedang sibuk dengan mainan lego nya, sementara si cantik Aluna tengah asyik dengan buku gambarnya. Iya bakat gambar Kinal ternyata menurun, mengetahui hal itu membuat Ve sudah merancang pendidikan masa depan putrinya.
Beberapa jam berlalu, Denzel dan Luna mulai bosan. Mereka merengek untuk meminta jalan-jalan. Akhirnya Veranda pun memutuskan untuk mengajak mereka ke mall, sekalian membeli beberapa oleh-oleh. Dan rencana awal ingin berkunjung ke tempat Elyas pun ditunda besok.
Hal ini di sambut antusias oleh kedua anaknya, terutama Luna, ia sangat menyukai tinggal disini.
.
.Tiba di mall terbesar di kota LA. Veranda mewanti-wanti agar kedua anaknya tidak bepergian sendiri tanpa dirinya. Ve tak ingin kejadian yang lalu, kembali terulang.
Pertama tentu saja anak-anak meminta ke tempat permainan. Dan mereka menatap takjum area permainan yang ada mall ini, begitu luas dan begitu komplit dengan berbagai wahana permainan. Yang di sesuaikan dengan umur anak yang ingin bermain.
Ve hanya mengawasi sesekali dirinya membantu Aluna yang kesusahan. Puas bermain ve mengajak untuk mengisi perut dulu sebelum pulang. Ia pun mencari resto yang terdapat di mall tersebut.
Dan kebetulan Ve menemukan restoran shusi, sudah lama juga dirinya tidak mencicipi makanan jepang tersebut. Lagi pi\ula kedua anaknya juga menyukainya. Ve mencari tempat terlebih dulu, ia memilih di pinggir dekat tembok lalu mengambil baby chair untuk Aluna. Tujuan nya agar putri kecilnya tidak mudah pergi kemana-mana.
"Abang tunggu disini jagain adek ya"
Setelah diangguki Denzel Ve pergi untuk memesan beberapa makanan.
Kini Ve sudah duduk bersama anak-anak nya untuk menunggu menu nya dihidangkan. Sesekali ia berfoto dan meladeni celotehan Denzel dan Luna. Sampai elayan pun tiba dan menghilangkan semua menu yang di pesan Veranda.
Ve pertama yang selesai dengan makan nya kini tersisa Denzel yang tinggal sedikit dan Luna yang masih fokus dengan makanan nya. Namun tak sengaja Denzel menumpahkan minuman nya, langsung mengenai pakaian nya. Ve membawa Denzel k toilet untuk membersihkan noda dan mengganti baju.
Awalnya Ve sedikit bimbang harus meninggalkan Luna. Karena takut hilang lagi, namun melihat putrinya anteng dengan makanan nya serta berada di baby chair membuat sedikit lega.
"Adek tunggu dulu sebentar ya, mami sama abang ke toilet dulu"
Beruntung meja yang mereka tempat cukup dekat dengan toilet. Semakin sore semakin banyak pengunjung yang datang ke restoran ini.
DUK
Tak sengaja seorang wanita menyenggol baby chair yang di tempat Aluna. Mengalihkan perhatian Aluna yang sedang menikmati makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Levirate (END)
Fanfiction(Venal area) Warning Awas BAPER !!!! [Private acak] 😼 (25 oktober 2016) BxG Ketika Cinta sejati hadir menjelma Cinta yang baru, menawar hati yang sudah tertutup mati. "Hati dan Cintaku sudah mati , tapi Kenapa dengan perlahan namun pasti kamu...