Part 66 "Nyatanya"

297 67 18
                                    

Hallo apa kabar?

Hope you like it...

Warning typo!!!





"Sayang aku berangkat kerja dulu"

Sinka menanggapinya dengan anggukan, tak ada senyum, tak ada balasan kalimat ia hanya diam. Bahkan untuk melihat Dave pun hanya sekilas. Dave yang melihat kelakuan Sinka hanya bisa mengehela nafas pasrah, sudah dua hari sejak pertemuan mereka dengan Veranda. Sinka berubah jadi pendiam.

Berulangkali Dave bertanya tak sedikit pun mendapat jawaban. Hal ini tentu membuat perasaan Dave gusar, ia takut melakukan kesalahan atau hal yang membuat Sinka marah. Baru kali ini Dave mendapati sikap istrinya seperti ini. Apa mungkin ini ada kaitannya dengan pertemuan nya dengan Veranda kemarin. Apakah...

Oh shit...


Dave yang sedang menjalankan mobilnya itu mengusap wajahnya kasar. Ia baru menyadari jika Sinka kemungkinan cemburu. Bodoh kau Dave, eh tapi kenapa harus cemburu. Toh aku kan hanya bermain dengan anak-anak nya bukan berselingkuh.

Hembusan nafas kasar di iringi desisan dari mulutnya terdengar.

Seketika bayangan akan wajah Veranda hadir dalam pikiran nya, tatapan dan senyuman milik Ve entah kenapa Dave menyukai nya. Senyum itu seperti sesuatu yang hilang namun kini telah kembali.

Buru-buru Dave menyadarkan dirinya, ia tak ingin terbuai oleh lamunan nya. Beberapa meter lagi ia akan sampai di kantornya, Dave mengesampingkan urusan pribadi nya. Ia akan pikirkan cara untuk membujuk Sinka nanti.  

.
.

Sementara di tempat lain, Veranda pun sama. Sudah dua hari ia tak mendapat chat berupa sapaan atau kabar dari Dave. Pikiran nya berkecamuk, apakah Dave sengaja menghindari mya atau Sinka yang melarang atau ah semua pikiran negatif nya bersarang membuat Ve pusing.

Ve sendiri bingung apa yang akan ia ambil selanjutnya. Satu sisi ia bahagia bisa kembali dekat, satu sisi ia memikirkan perasaan Sinka. Perkataan Sinka masih jelas ia ingat, dan setelah di telaah memang benar adanya.

Meski saat ini dirinya masih istri sah Dave, tapi ia tak pernah memperhatikan Dave. Yang ada selalu menyakitinya, disaat ia mulai berani berjuang pun semua terpatahkan begitu saja. Dan sekarang ketika ia ingin kembali memperjuangkan Kinal. Ada cinta lain yang jadi halangan untuknya.

Mungkin mudah jika itu wanita lain, Veranda bisa dengan mudah menyingkirkan siapapun wanita itu. Tapi lawan nya kali ini adalah Sinka, meski tidak mengenal Sinka sebaik Kinal. Namun ia sebagai perempuan tahu. Jika Sinka memiliki perasaan tulus dan cinta yang begitu besar.

Terbukti pengorbanan nya selama ini. Jika di banding dirinya, tentu saja Ve kalah jauh.

Veranda tak menyukai posisi dilema seperti ini.

Ia hanya berdoa pada Tuhan untuk memberikan jalan mana yang harus ia pilih.

***

Cinta, begitu banyak pengartian dan makna dalam satu kata ini. Semua umat di dunia tak ada yang tak  memiliki cinta dalam hatinya.

Jika dunia itu kejam, maka cinta lah yang di hadirkan untuk menawarnya.

Cinta bisa membuat kebaikan, namun juga dapat menjadi kerusakan. Tergantung kepada pemilik masing-masing dari cinta itu.

Levirate (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang