Chapter 1

285 75 98
                                    

Cerita ini dibuat semata-mata hanya untuk dibaca,divote,dikomen,diterbitkan dan difilmkan saja saya tidak mau apa-apa lagi itu saja sudah cukup:)

Efek samping dari cerita ini adalah:
-pembaca akan merasa kesepian jika sedang sendirian,merasa jomblo saat tidak punya pacar,merasa mengantuk jika belum tidur,merasa lapar jika belum makan.

Jika merasakan efek samping dibawah ini eh maksudnya diatas itu,saya sebagai author dari cerita ini tidak bertanggung jawab:)Karena tidak mungkin jika saya harus menemani yang kesepian,menjadi pacar untuk yang jomblo,menidurkan yang mengantuk,memberi makan untuk yang lapar.Kalaupun saya bisa,tetap saja saya tidak mau:)

Cukup sekian bacotan dari saya semoga ini tidak bermanfaat,happy reading:)

Semua terjadi seolah-olah kebetulan.
Padahal itu rencana Tuhan:)

☆☆☆☆☆

Saat itu Kepala Sekolah membuat peraturan baru.

Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Estrakulikuler.

"Hm bingung gue mau ikutan Eskul apaan coba?di semester satu ga wajib,kenapa mendadak sekarang kayak gini sih??"Gumam Mira.

"Mirrrr!!"Teriak Seseorang yang berada di koridor kelas atas.

Mira yang saat itu sedang melamun di koridor kelas bawah terkejut mendengar teriakan itu.

"Hah siapa?"Ucap Mira sambil melihat ke kiri,kanan,lalu melihat ke atas.

Tapi sama sekali tidak ada yang memperhatikannya.

"Mungkin Mira kelas lain."Pikirnya.

Kemudian ia kembali duduk melanjutkan lamunannya itu.

Tiba-tiba....

Duarrrrrr

Seseorang mengagetkannya dari belakang.
Dan itu ternyata Vina sahabatnya.
Dia satu komplek dengan Mira.

"Eh lo Vin!!!" Teriak Mira yang kesal karena dikagetkan Vina.

"Hehee..."Vina terkekeh melihat Mira yang kesal karena ulahnya itu.

"Lo malah cengengesan gitu!gimana kalo gue kena serangan jantung coba??"

"Ya tinggal bawa aja ke Rumah Sakit,ribet amat sih lo."

"Dasar temen biadab lo."Ujar Mira.

"Lagian lo sih gue panggil-panggil malah diem aja."

"Oh jadi yang tadi manggil-manggil itu elo?kirain gue itu mahluk halus."

"Dasar lo mahluk kasar!!"Sahut Vina.

"Oh Iya gue tadi manggil lo karna mau nanya.Tapi,nanya apaan ya?gue lupa."

"Banyak dosa lo sama gue."

"Itu gara-gara lo malah ngajak ribut.Jadi,gue lupa gini nih!!"

"Elo yang ngajak ribut duluan,tolol."

"Oh iya,gue inget sekarang."

"Apaan??"

"Lo mau ikut Eskul apa?"

"Gak tau,ini juga lagi mikir."

"Sejak kapan lo bisa mikir?" Vina mengangkat satu alisnya.

"Udah gak usah mancing-mancing mulu lo Vin,gue lagi serius ini."

"Yah lo gitu aja emosi,lo tau ga?menurut buku yang pernah gue baca,orang yang sering marah itu beresiko punya banyak anak."Ucap Vina dengan serius.

"Hah?Masa sih emang lu baca buku apaan?"

"Buku karangan gue sendiri hahaaa" Vina tertawa terbahak-bahak.

"Garing banget tau ga?"ujar Mira kesal.

"Yaudah serius nih,lo ikut Eskul Badminton aja,biar sama nanti pulangnya kan bisa bareng gue."

Untuk perkenalan pemeran ada di bagian setelah Chapter 67 yah:)
😍



Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang