Chapter 53

13 8 0
                                    

"Iya tapi kan,sekarang udah beda lagi han.Dia cuman suka sama lo,lo gak usah khawatir.Gue gak mungkin ngerusak suatu hubungan yang udah gue satuin sendiri"Ucap Mira tegas.

Mendengar itu Jihan merasa dirinya salah telah berprasangka buruk terhadap Mira.

"Maafin aku Mir,aku salah.Aku lupa kalo kamu adalah alasan kenapa aku dan Tio bisa sama-sama lagi"

"Iya udah,gak usah diperpanjang lagi" Sahut Mira.

"Ada apa nih,serius amat ngobrolnya"Ujar Tio yang baru masuk ke kelas.

"Ada lo"Jawab Mira.

"Untung aja gue sabar"Ucap Tio lalu duduk dibangkunya.

Tengg tengg tongg tenggg...
Tenggg tengg tongg tengg...

"Oke anak-anak sebelum mulai pelajaran,ada pengumuman terlebih dahulu"Ucap Pak guru.

"Permisi Pak"Ucap Fatir yang baru datang.
Fatir mulai membiasakan kebiasaannya datang paling akhir dan pulang paling awal.

"Kebiasaan kamu tir,ayo duduk"

"Jadi pengumumannya adalah orang tua kalian harus datang kesini besok" Jelas Pak guru.

"Ada rapat orang tua murid" Tambahnya.

DIKELAS AGRA DAN MALIK

"Mira kira-kira ikut eskul gak yah?tangannya pasti masih sakit"Gumam Agra.

Disamping Agra ada Malik juga yang sedang memikirkan tentang Mira.
Bagaimana lagi mereka menyukai orang yang sama,pastinya yang mereka pikirkan seseorang yang sama.

"Kenapa Mira belum jawab juga pertanyaan gue ya?"Gumam Malik.

Jika saja khayalan itu bisa dilihat.Mungkin mereka berdua tidak akan pernah berani untuk memikirkan sesuatu.

Tengg tengg tongg tengggg...

Bel istirahat telah berbunyi

"Han gue duluan"Ucap Mira lalu langsung pergi seperti biasa untuk menghampiri Vina sahabat bobroknya.

Jihan hanya mengangguk.

"Gue ajak tante berarti?gimana cara gue ngomongnya yah" Gumam Fatir yang memikirkan bagaimana cara mengajak orang tuanya untuk datang kesekolah.
Sebenarnya Tante Sarah Ibu tirinya pasti tidak akan menolak permintaan Fatir.
Tapi yang menjadi masalah adalah karena sikap Fatir yang kadang kurang mengenakkan membuatnya merasa ragu untuk meminta bantuan pada ibu tirinya.
Karena tidak mungkin kalau ia harus mengajak ayahnya,yang super sibuk dengan urusan pekerjaaan.

"Sikap gue ke Tante juga gak baik,gak mungkin juga kalo ajak Papah"Gumam Fatir lagi.

"Vin ayo"Ajak Mira,sekarang giliran Mira yang menghampiri Vina ke kelasnya untuk pergi menghabiskan semangkuk bakso sembari merumpi hangat.

"Ayo!!"  Jawab Vina penuh semangat.

Mereka pun berangkat ke kantin.

"Vin tangan gue masih sakit,susah gue makannya"

"Masa sih gue harus suapin lo?" Sahut Vina.

"Sini biar gue aja" Tanpa basa basi Fatir langsung duduk dikursi samping menghadap pada Mira.

Vina hanya melongo melihat Fatir mengambil makanannya Mira dan mulai menyuapi Mira.

"Aaa?" Fatir menyodorkan sendok dengan makanan yang memenuhi sendoknya.

"Gak usah,gue sendiri aja"Ucap Mira.

"Gimana coba?tangan lo kan sakit"

"Ini kan masih ada tangan kiri" Mira mengangkat tangan kirinya.

"Gak baik makan pake tangan kiri"Sahut mencubit pelan pipi Mira.
Mira hanya menatap aneh,bingung dengan perlakuan Fatir padanya.

"Ayo cepet aaaa??buka mulutnya"

Mira yang sudah sangat lapar karena tadi pagi belum sarapan,terpaksa memakan makanan yang disuapi oleh Fatir.

"Si Fatir sama Mira apa udah jadian?"Gumam Malik yang baru sampai dikantin bersama Agra.

"Si Fatir kok bisa deket gitu ya sama Mira?"Gumam Agra.

Lagi-lagi ada kedua orang dengan pemikiran yang sama.Mereka merasakan kecemburuan yang sama melihat adegan romantis dikantin sekolah yang diciptakan oleh sang Fatir.

"Gra kayaknya gue gak laper deh,kita balik lagi ke kelas yo"Ucap Malik yang sudah sangat kesal melihat Mira dan Fatir.

"Yaudah ayo" Jawab Agra yang juga tidak ingin melihat mereka berdua.


Vote and comment guysss

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang