Chapter 59

16 6 0
                                    

"Baik"Jawab Mira dengan nada suara yang membingungkan,karena dia memang benar-benar bingung.

"Tumben lo telpon gue,ada apa?" Tanyanya kembali.

"Em gue,gue mau ngomong sesuatu"

"Apaan?"Tanya Mira semakin penasaran.

"Gue suka sama lo"Ucap Agra singkat.

"Hah???"

"Lo gak denger atau kaget?kuping gue sakit nih"Sahut Agra.

"Ini gue gak salah denger?Agra juga suka sama gue?"Gumam Mira.

"Mir,lo masih idup kan?"

"Hah?euh apa?"Jawab Mira gugup dengan perasaannya yang tidak karuan.

"Jadi gimana?lo mau gak sama gue?"

"Jadi ceritanya lo nembak nih?"

"Emm iya"Jawab Agra yang mulai tidak sabar dengan apa yang akan dikatakan Mira.Ia sangat berharap bahwa Mira akan membalas dengan kebahagiaan yaitu dengan membalas rasa suka dan cintanya.

"Masa nembaknya kayak gini,gak gentle banget"Ujar Mira.

"Terus maunya gimana?atau gini aja,besok libur kan?kita jalan aja gimana?"

"Gue minta izin dulu sama Mamah gue,gimana besok aja ya"

"Oke nanti kabarin aja,gue tunggu kabar baiknya,dah selamat istirahat"

"Hmmm iyaa"Jawab Mira lalu menutup telponnya.

"Aduh ini gimana?gak salah kan?Agra bener-bener suka sama gue?"Mira sangat kegirangan tanpa ia sadari ia merasa sangat bahagia.Sebenarnya perasaannya campur aduk,antara bahagia,bingung,merasa tidak percaya atas apa yang telah ia dengar barusan.

"Gue ke rumah Vina aja kali ya,siapa tau dapet solusi dari dia" Mira segera beranjak pergi ke rumah Vina ia berlari seperti layaknya siput sedang lomba lari.
Saat didepan pintu ia menghentikan langkahnya karena terlalu bahagia mungkin dia lupa pamit pada ibunya.Walaupun jarak rumah Vina sangat dekat tetap saja harus izin kepada ibunya yang super khawatiran itu.

"Mah aku main ke rumah Vina dulu"Teriak Mira.

"Iya Neng"

Mira melanjutkan berlari ke rumah sahabatnya itu.

"Vin???"Teriak Mira.

"Masuk aja Mir!"Teriak Vina yang sudah mengenal suara Mira.

Mereka berdua memang sudah hobi berteriak-teriak.Sudah tidak aneh lagi kebiasaan mereka memang seperti orang yang tinggal dipegunungan.

Mira pun masuk

"Eh Mira masuk aja,Vina ada dikamar"Ucap Tante Raya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Iya tante,makasih"

"Vin!!tolongin gue tolong!!"Teriak Mira heboh.

"Lo kenapa sih?tarik nafas dulu coba."

"Hummm huhhhhh"Menarik menarik nafas lalu membuangnya.

"Ayo jelasin pelan-pelan"

"Agra Vin,Agra nembak gue"Mira tersenyum kegirangan.

"What?serius?"Sahut Vina tak menyangka.

"Iya Vin,gue gak nyangka banget sumpah"Ucap Mira penuh semangat.

"Tunggu-tunggu,lo bahagia banget suka juga sama Agra lo?"Tanya Vina.

"Jujur ya Vin,gue ngerasa suka sama Agra pas pandangan pertama,tapi saat itu gue gak yakin kalo gue suka sama dia,tapi dari hari ke hari gue ngerasa seneng kalo liat dia"

"Terus Fatir gimana?apa lo gak suka sama dia?"Tanya Vina lagi.

"Justru itu yang buat gue bingung,gue juga punya perasaan ke Fatir,rasa nyaman dan perhatian yang Fatir kasih ke gue,buat hati gue luluh"

"Gue bisa paham kalo lo suka sama Fatir,tapi Agra?gue bingung kenapa lo bisa secepat itu suka sama dia"Sahut Vina.



Vomment yaa guyss❤

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang