Chapter 66

18 7 1
                                    

Sesampainya dirumah

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,akhirnya pulang juga."Ucap Mamah.

"Iya Mah"Jawab Mira.

"Main kemana tadi?"Tanya Mamah.

"Ke cafe aja Mah,cuman tadi kerumah sakit dulu liat temen kecelakaan"Jawab Mira.

"Siapa?sekarang gimana keadaannya?"Sahut Mamah.

"Kakak kelas aku Monna,lukanya cukup parah dia sampai hilang ingatan sebagian"Ucap Mira.

"Inalilahii,kasian banget.Ini pelajaran buat kamu kalo main harus lebih berhati-hati"Ujar Mamah.

"Iya Mah,aku masuk kamar dulu"Ucap Mira.

Brakkkkkk

Mira membaringkan tubuhnya

"Gue udah jadian sama Agra,ini saatnya gue jawab pertanyaan Malik"Gumam Mira.

Tuttt tuttt tutttt

"Hah Mira nelpon?gak salah liat nih gue?"Ucap Malik.

"Hallo Mir"Ucap Malik.

"Iya Mal,euh gue ganggu lo gak?"Tanya Mira.

"Enggak sama sekali,ada apa Mir?"Sahut Malik.

"Eumm gue,gue mau jawab pertanyaan lo yang itu"Ucap Mira.

"Wah serius nih,gue deg-degan banget rasanya jantung gue mau loncat"Gumam Malik.

"Oh iya itu,jadi gimana?"Tanya Malik sangat bersemangat.

"Gue,euh gue gimana ya cara ngomongnya,gue bingung"Ujar Mira.

"Gak papa,ucapin aja yang ada dipikiran kamu"Ujar Malik.

"Gue gak bisa"Sahut Mira.

"Kamu udah ada seseorang yah?"Tanya Malik.

"Mmm iya"Jawab Mira.

"Siapa?"Tanya Malik sangat penasaran.

"Lo tau kok orangnya"Ucap Mira.

"Fatir?"Ucap Malik.

"Bukan"Jawab Mira.

"Agra?"Tanya Malik lagi.

Mira tidak menjawab apa yang baru saja Malik katakan.

"Jadi bener kan,Agra?"Ucap Malik.

"Iyaaa"Jawab Mira pelan.

"Hehe gak nyangka banget yah,sama sahabat gue sendiri ternyata"Ucap Malik.

"Mal please,gue minta sama lo jangan sampai lo musuhan sama Agra,cuman gara-gara ini"Sahut Mira.

"Gue udah berharap banget sama lo Mir,oke gue bisa terima kalo lo gak punya perasaan ke gue,tapi ini sahabat gue sendiri,lo sama dia hahaa"Ucap Malik sambil tertawa terpaksa lalu menutup telponnya.

"Iya Mal maafin gue,Mal?Malik?hallo?"Ucap Mira.

Tapi Malik sudah menutup telponnya.

"Apa gue salah?apa salah gue jujur sama perasaan gue sendiri?kenapa harus gini sih!!"Ucap Mira.
Dia tidak tahan menahan emosinya.
Perasaannya campur aduk antara merasa bersalah,bingung dan sedih karena ia harus mengalami semua ini.

Air matanya pun turun,tetes-tetes air mata mulai membasahi pipinya.

Hatinya pun terus berkata-kata.

"Gue baru aja mulai buka hati lagi,gue baru aja mulai percaya lagi akan rasa cinta,tapi apa?apa gak boleh gue ngerasain bahagia karena cinta?kenapa?"Gumam Mira.

Hatinya sangat-sangat marah pada keadaannya sekarang.

"Sialan si Agra!!dia yang gue percaya malah tega ngekhianatin gue!!"Ucap Malik.

Sssssttttt Preeeeeeekkkk

Malik melemparkan gelas.

"Gue gak bisa terima,awas aja lo gra!!"Ucap Malik dengan nada suara yang tinggi.



Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang