Chapter 63

16 7 1
                                    

"Liat aja,nanti bakalan gue aduin ke Papah"Ucap Clarisa sambil mengangkat satu alisnya.

"Mah aku berangkat sekarang ya"Ucap Mira.

"Loh gak kerumah dulu,temen kamunya?"Tanya Mamah.

"Enggak dulu Mah,dia gak tau alamat rumah ini,nanti aku tunggu didepan aja"Ucap Mira.

"Mir ayo"Teriak Vina.

"Ayo"Jawab Mira.

"Jadi gimana keputusan lo?lo bakal nerima Agra?"Tanya Vina.

"Liat nanti aja ya"Jawab Mira.

"Nah itu si Wawan"Ucap Mira sambil melihat kearah datangnya Wawan.

"Wah mau jalan kemana kita?"Tanya Wawan.

"Gimana kalo kita ke cafe aja lah"Ucap Vina.

"Wah ayo,ini nungguin siapa?"Tanya Wawan.

"Tuh orangnya udah dateng"Ucap Vina sambil menunjuk.

Wawan pun menoleh kebelakang,sontak ia terkejut melihat Agra.

"Wah Mira sama Agra?"Gumam Wawan.

"Kok bisa?"Gumannya lagi.

Mira pun langsung menghampiri Agra.

"Ke cafe!"Ucap Mira sambil menaiki motor Agra.

Mereka pun langsung berangkat.

Sesampainya di cafe.

"Kita duduk sini aja"Ucap Vina.

"Em gue sama Mira disana aja ya"Ucap Agra.

"Kenapa?disini aja bareng"Sahut Mira.

"Gak papa,disini aja yu"Ucap Agra menarik tangan Mira,membawa ke meja yang tidak jauh dari tempat Vina dan Wawan.

"Wah Vin,Mira pacaran sama Agra?"Tanya Wawan."

"Belum,tapi gak tau kalo habis ini"Jawab Vina.

"Wah ini Maksudnya gimana?"Tanya Wawan lagi.

"Agra ngajak jalan Mira buat minta jawaban,soalnya kemarin Agra nembak Mira"Ucap Vina.

"Wah kasian si Fatir,kisah cintanya harus berakhir sebelum dimulai,nanti gue kasih tau gak yah sama dia?gak tega gue bilangnya"Gumam Wawan.

"Jadi gimana?"Tanya Agra.

"Apanya?"Jawab Mira.

"Ya itu,mau gak?"Tanya Agra.

"Masa kayak gitu sih,yang bener lah"Ucap Mira.

"Gue gak ngerti harus ngomong apa,gue gak bisa ngerangkai kata-kata romantis buat lo"Ucap Agra.

"Yaudah"Jawab Mira.

"Mau?"Tanya Agra.

Mira mengangguk tersenyum tipis.

"Tapi sebelumnya gue mau tanya,lo tau gak?kalo Malik nembak gue?"Tanya Mira.

"Iya gue tau,Malik bilang sama gue"Ucap Agra.

"Terus setelah tau itu,lo tetep nembak gue?"Tanya Mira bingung.

"Jujur aja,gue sebenarnya gak enak sama Malik.Tapi mau gimana lagi,gue gak bisa nahan perasaan gue ke lo"Ucap Agra.

"Gue udah tau dan siap nerima konsekuensinya.Kalo gue sama lo,gue harus siap buat kehilangan sahabat gue"Ucap Agra lagi.

"Tapi gue yakin,suatu saat Malik akan maafin gue dan Malik akan ngerti"Tambah Agra.

"Apa keputusan gue buat kasih hati ke Agra bener?Yaampun kenapa gue gak kepikiran Monna,dia suka kan sama Agra."Gumam Mira.

"Mir kenapa?kok bengong?"Tanya Agra.

Mira sama sekali tidak merespon Agra.



Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang