Chapter 2

133 65 54
                                    

"Eskul rebahan dirumah masing-masing ada ga?"Tanya Mira dengan ekspresi begitu polosnya.

"Ada,tapi syaratnya lo harus beli dulu sekolah ini.Baru tuh lo bisa buat aturan semau lo."

"Hahaa tuh kan,mulai kesel juga kan lo?kalo lagi serius dimainin."Mira tertawa melihat Vina yang mulai kesal dengan ucapannya

"Iya iyaa,udah fiks lo ikut Eskul Badminton bareng gue dan gue mau daftarin lo sekarang!!"Vina bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju tempat pendaftaran.

"Eh tunggu-tunggu gue kan ga bisa badminton!!"Teriak Mira.

"Bodo amat!!"Teriak Vina.

"Vin jangan!!"

Tapi teriakan itu sama sekali tidak berguna.
Vina sudah tidak terlihat oleh pandangan Mira.

Mira dan Vina sudah bersahabat sejak SD.
Vina adalah sahabat kepercayaan Mira.
Oleh karena itu,Mira sangat terbuka pada Vina begitu pun sebaliknya.

"Si Vina bener-bener ya..mana banyak banget cowo lagi,malu gue kalo harus jalan sendirian ke tempat pendaftaran."Gerutu Mira.

Tapi Mira pun memberanikan diri untuk berjalan kesana melewati cowo-cowo yang sedang duduk di koridor.

"Eh Mira."Ucap salah satu cowo yang duduk disana.

"Apa??"Jawab Mira dengan tatapan yang begitu sinisnya.

"galak amat sih."Ucap cowo lainnya.

"Serah gue."Mira lalu kembali berjalan dan mengabaikan para cowo yang memanggilnya itu.

"Mira Itu kelas mana sih?"Ucap salah satu cowo yang duduk berkumpul dikoridor itu.

"Dia sekelas sama gue."Ucap Fatir.

Fatir Zavir Ahktar.Sama halnya dengan Mira dia juga dikenal dengan kepribadian yang cukup dingin.

"Wah cantik yah,tapi jutek banget."Jawab Wawan sahabatnya Fatir.

"Biasa aja."Sahut Fatir.

"Wah biasa aja,nanti lo suka loh."

"Apaan sih lo ngaco."

"Vin,sini lo!!"Ucap Mira yang sudah sampai di tempat pendaftaran.

"Gue udah daftarin lo Mir hehee"

"APA??"Teriak Mira kaget.

Dan itu pun membuat murid-murid yang ada disana memperhatikan Mira.

"Biasa aja kali,liat tuh orang-orang pada liatin lo tau."Ucap Vina.

"Abis lo sih nyebelin banget,gue kan ga bisa badminton ngapain didaftarin." Sahut Mira.

"Biar gue ada temennya hahaa" Vina terkekeh.

"Bener-bener lo ya?awas aja nanti pulang sekolah gue tungguin lo!!"

"Lah mau ngapain gue lo?"

"Kita pulang bareng lah,biasanya juga gitu." Jawab Mira ketus.

"Buset kirain lo mau ngasih gue pelajaran."

"Pelajaran yang dikasih guru aja lo gak paham,apalagi gue yang ngasih."Ujar Mira


Untuk temen-temen yang udah baca cerita ini,aku mau minta sesuatu sama kalian:)tenang aja bukan minta duit😂minta itu jarinya agak di bengkokin dikit buat klik tanda bintang😥tapi ga maksa juga sih,kalo ga mau yaa harus!!

Salah Pilih (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang